Tanjungpinang, (BA) – Dalam upaya menjaga kelestarian seni teater tradisional Melayu, Yayasan Konservatori Seni akan mengadakan dua pementasan istimewa di Gedung Aisyah, Tanjungpinang, pada 31 Januari hingga 1 Februari 2025. Pementasan ini menghadirkan dua bentuk seni pertunjukan klasik, yaitu Bangsawan dan Mak Yong, yang dikemas dengan pendekatan menarik bagi generasi muda.
Pada hari pertama, 31 Januari, seni Bangsawan akan dipentaskan dengan tema sejarah yang menampilkan kekayaan budaya dan kisah-kisah tradisional. Sementara itu, pada 1 Februari, pementasan Mak Yong bertajuk Gunung Berintan akan menghadirkan nuansa komedi serta kebebasan berekspresi yang lebih segar.
Menghubungkan Tradisi dengan Generasi Muda
Sabri, selaku Pengasuh Sastra dan Teater dalam Yayasan Konservatori Seni, menegaskan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah memperkenalkan kembali seni teater tradisional kepada masyarakat, khususnya kalangan muda.
“Tantangan utama kami adalah bagaimana menghubungkan budaya tradisional dengan gaya hidup serta bahasa generasi Z yang lebih modern,” ujarnya, Selasa (28/01/2025), seperti yang dilanisr dari laman rri.co.id.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, tim kreatif Yayasan Konservatori Seni menyesuaikan teks pementasan dengan tambahan unsur humor yang lebih mudah dipahami oleh anak muda.
“Kami ingin menjadikan Mak Yong lebih menarik bagi generasi sekarang. Dengan pendekatan ini, kami berharap seni tradisional tetap hidup dan bisa terus dinikmati oleh banyak orang,” tambahnya.
Komitmen di Dunia Pendidikan dan Festival Budaya
Selain menyajikan pertunjukan, Yayasan Konservatori Seni juga aktif dalam bidang pendidikan budaya. Ashraf, Pimpinan Produksi Pesta Lakon Tradisi, menyampaikan bahwa yayasan ini menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah guna memberikan pelatihan seni teater tradisional, baik dalam bentuk Bangsawan maupun Mak Yong.
“Dengan adanya program Pendidikan Budaya dan Kesenian (P5) di sekolah, semakin banyak siswa yang tertarik untuk belajar serta berlatih seni tradisional ini,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Yayasan Konservatori Seni juga rutin berpartisipasi dalam berbagai festival kebudayaan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun organisasi seni. Melalui keterlibatan ini, mereka berharap lebih banyak generasi muda dapat mengenal, memahami, serta mengapresiasi seni teater tradisional Melayu.
Menjaga Warisan Budaya Melalui Pementasan
Ashraf menegaskan bahwa pementasan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi bentuk edukasi budaya yang mendalam bagi masyarakat luas.
“Kami ingin menjangkau audiens yang lebih luas serta memberikan apresiasi terhadap kekayaan warisan budaya Melayu yang perlu terus dijaga,” tutupnya.
Melalui berbagai inisiatif ini, Yayasan Konservatori Seni berharap seni Mak Yong dan Bangsawan dapat tetap berkembang dan semakin dikenal oleh masyarakat, terutama di kalangan generasi muda yang diharapkan menjadi penerus dalam melestarikan warisan budaya bangsa.