Buah Nipah, Buah Langka Kembali Viral

News940 Dilihat

Bilikanalogi – Buah nipah menjadi buah yang akhir-akhir ini mendapatkan sorotan dan menjadi diminati, di Pekanbaru bisa ditemukan di Jl. Arifin Ahmad dekat SPBU dengan kisaran harga 25-30 ribu rupiah.

Tumbuhan nipah dikenal dengan nama latin Nypa Fruticans dipercaya mempunyai manfaat untuk mencegah kemunculan sel-sel kanker, diabetes, penyakit ginjal, dan panas dalam.

Nipah adalah sejenis palem yang tumbuh di lingkungan hutan bakau atau daerah pasang-surut dekat tepi laut. Tumbuhan ini juga dikenal dengan banyak nama lain seperti daon, daonan, buyuk, bhunyok, bobo atau boho, boboro, palean, palenei, pelene, pulene, puleanu, pulenu, puleno, pureno, parinan, parenga, parena. Nipah termasuk keluarga tanaman palem (palmae). Tanaman ini biasa tumbuh di daerah pantai di muara sungai yang berair payau. Tanaman nipah tumbuh secara alamiah dan dari aspek ekologis bermanfaat untuk melindungi bibir pantai dari proses abrasi oleh gelombang laut dan juga sebagai tempat bersarangnya ikan, burung dan biota lain yang biasa hidup di perairan pantai. Pemanfaatan oleh masyarakat masih terbatas oleh penduduk yang bermukim disekitar pantai untuk keperluan hidup sehari ± hari. Bagian tanaman yang dimanfaatkan misalnya pelepah untuk kayu bakar, daun untuk atap rumah dan tulang daun untuk sapu lidi.

Buah nipah dengan nama latin Nypa Fruticans Wurmb. Adapula yang menyebut buah nipah juga sebagai tanaman penghasil gula yang potensial selain tebu. Di daerah kecamatan Kubu dan Kuba, Rokan Hilir masyarakat menyebutnya dengan buah tematu. Sedangkan buah nipah yang belum jadi dinamakan temuli.

Buah nipah yang terhimpun dalam bentuk tandan dibagi atas 4 kelompok berdasarkan perkembangannya. Pertama buah putik, yaitu buah yang masih berukuran sangat kecil, sebesar kelereng. Kedua buah muda, yaitu buah yang sedang aktif menimbun cadangan makanan dalam bentuk gula di dalam bakal buah. Tandan buah biasanya diolah oleh masyarakat untuk mendapatkan air nira atau untuk pembuatan gula aren. Ketiga buah matang, yaitu buah yang mengandung isi yang bertekstur liat, berwarna putih seperti agar. Daging buah ini terasa manis dan biasa digunakan oleh masyarakat untuk membuat bahan makanan yang dikenal dengan kolang- kaling. Keempat buah tua, yaitu buah yang sudah cukup umur dan terasa ringan. Kulitnya keras dan biasanya berwarna coklat tua sampai kehitaman. Buah inilah yang biasanya banyak terbuang dan sulit untuk dimanfaatkan, karena bagian kulitnya terlalu tebal dan keras serta bergetah.

Antioksidan alami yakni sejenis zat dalam yang terdapat pada tumbuhan yang dapat mencegah, mengurangi, dan memperlambat penyakit yang terdapat di dalam tubuh. Lalu, menangkal radikal bebas, dan membunuh sel racun yang terdapat di dalam tubuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *