Yang tersendal
Masuk rusuk
Kurang dikenal yang merasuk
Tertanam latar atur dalam buku baku, bakal anjur banjir alas takar ukur banding dan bantah.
Bentangan bahas sayup bahasa, membujur jengkal di lingkar seginya.
Patung patung memberi aba-aba lenyap genang menggunungi dada.
Kepala sekepal lagu-lagu lama lambangi mendung memandang tanah lalu punah setelah merambah.
Kemasan tanah menyambut tawar yang akan diasinkan dan segala rasa yang ternama.
(Pekanbaru, 19 September 2024)
1 komentar