Surabaya, (BA) – PT Pelindo Marine Service menggelar kegiatan edukasi budaya bagi anak-anak Panti Asuhan Rodhiyatul Jannah di Kecamatan Kenjeran, Surabaya, dan Kelompok Belajar Sinau Karo Dolan (SIROLAN) di Kampung Seng Tangguh. Acara ini bertujuan mengenalkan serta melestarikan seni Damar Kurung, seni tradisional khas Gresik yang kaya nilai sejarah dan budaya.
Sinergi Pelestarian Budaya dan Kepedulian Sosial
Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko PT Pelindo Marine Service, Lia Indi Agustiana, menjelaskan kegiatan tersebut melibatkan karyawan muda perusahaan dalam rangka mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar Tanjung Perak.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai kebersamaan, kebahagiaan, dan kepedulian sosial sambil melestarikan budaya. Kami berharap dapat menuai keberkahan Ramadhan sekaligus memberikan edukasi budaya yang bermanfaat bagi generasi muda,” ujar Lia, Rabu (12/3).
Lia menambahkan bahwa upaya ini sejalan dengan Astacita, visi strategis perusahaan yang salah satu fokusnya adalah pelestarian dan penguatan identitas budaya bangsa agar tetap terjaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Damar Kurung: Simbol Cahaya dan Harapan
Kegiatan ini semakin istimewa dengan kehadiran budayawan asal Gresik, Kris Adji, yang memberikan pelatihan pembuatan Damar Kurung kepada anak-anak. Ia menjelaskan bahwa Damar Kurung memiliki sejarah panjang sejak abad ke-16 pada masa Sunan Prapen.
“Damar Kurung menyerupai lampion dengan empat sisi yang masing-masing menggambarkan cerita berkesinambungan. Selain sebagai karya seni, Damar Kurung juga melambangkan cahaya, baik secara fisik maupun simbolis, sebagai harapan dan keberkahan di bulan Ramadhan,” tutur Kris.
Pengalaman Tak Terlupakan bagi Anak-Anak
Pengelola Panti Asuhan Rodhiyatul Jannah, Ahmad Nur Fauzi, mengungkapkan rasa syukurnya atas inisiatif PT Pelindo Marine Service. Menurutnya, kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak.
“Selain menerima bantuan pendidikan, anak-anak juga berkesempatan menikmati suasana Pelabuhan Tanjung Perak dan mengenal seni tradisional Damar Kurung yang sarat makna,” ujar Ahmad.
Sementara itu, salah satu peserta dari Kelompok Belajar SIROLAN mengaku sangat antusias. “Kami belajar membuat Damar Kurung, dan sekarang kami tahu betapa uniknya warisan budaya ini. Semoga bisa kami ajarkan juga kepada teman-teman lain,” ujarnya penuh semangat.
Komitmen Berkelanjutan
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen PT Pelindo Marine Service dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan, khususnya dalam pelestarian budaya lokal. Dengan langkah ini, seni Damar Kurung tak hanya tetap hidup, tetapi juga diteruskan kepada generasi muda sebagai bagian dari identitas budaya bangsa.