Siak, (BA) – Berbagai indikator ekonomi, sosial, dan pembangunan wilayah menunjukkan tren positif. Hal ini disampaikan Gubernur Riau, yang diwakili oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Riau, Roni Rakhmat, dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Siak, Ahad (12/10/2025).
Dalam sambutannya, Roni menyampaikan apresiasi atas kemajuan signifikan yang dicapai Kabupaten Siak, baik dalam penguatan ekonomi maupun pelestarian identitas budaya Melayu.
“Siak merupakan daerah dengan sejarah gemilang dan menjadi ikon budaya Melayu di Riau. Dalam RPJMD Riau 2025–2029, Siak ditetapkan sebagai wilayah strategis untuk pengembangan ekonomi industri dan budaya Melayu berkelanjutan,” ujarnya.
Pertumbuhan Ekonomi Melampaui Rata-rata Provinsi
Data menunjukkan, pertumbuhan ekonomi Siak pada triwulan II tahun 2025 mencapai 5,85 persen, melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau yang berada di angka 4,59 persen.
Kinerja positif itu turut ditopang oleh rendahnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 2,8 persen, lebih baik dibandingkan rata-rata provinsi 3,70 persen. Selain itu, tingkat kemiskinan di Siak juga berhasil ditekan menjadi 4,9 persen, jauh di bawah rata-rata provinsi 6,67 persen.
Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Hidup
Capaian Indeks Gini Siak yang berada di angka 0,257 menunjukkan pemerataan ekonomi yang lebih baik dibandingkan provinsi (0,280). Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Siak menembus 76,81, melampaui IPM Riau yang berada di 75,67.
Di bidang pendidikan, Harapan Lama Sekolah (HLS) mencapai 13,40 tahun, dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) sebesar 9,40 tahun, mendekati capaian provinsi.
“Angka-angka ini menunjukkan bahwa pembangunan di Siak tidak hanya fokus pada ekonomi, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusianya,” tutur Roni.
Kemajuan Desa dan Layanan Dasar
Capaian signifikan juga terlihat dalam sektor layanan dasar dan pembangunan perdesaan. Sanitasi layak kini menjangkau 93,32 persen penduduk, sementara akses air minum layak telah mencapai 91,79 persen.
Dalam pembangunan desa, Indeks Desa Membangun (IDM) Siak tercatat 0,8102, dengan 84 desa berstatus mandiri. Pemerintah Kabupaten Siak menargetkan peningkatan IDM hingga 0,86 dengan 100 desa mandiri pada tahun 2030.
“Capaian ini merupakan hasil kerja keras pemerintah daerah bersama masyarakat, didukung sinergi dengan pemerintah provinsi dan berbagai pihak lainnya,” ungkap Roni.
Perayaan Hari Jadi Siak ke-26
Rapat paripurna istimewa tersebut menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-26 Kabupaten Siak, yang diperingati setiap 12 Oktober. Peringatan tahun ini mengusung semangat memperkuat identitas budaya Melayu, sekaligus mempercepat pembangunan menuju masyarakat Siak yang sejahtera, berdaya saing, dan berkarakter.