BA – Di tengah perkembangan pesat hip-hop Indonesia yang semakin dipenuhi eksperimen dan inovasi, Davidbeatt hadir dengan “Bubur Zoomzoom,” sebuah lagu yang menggabungkan unsur humor, kritik sosial, dan referensi budaya pop dalam balutan beat energetik. Dirilis pada tahun 2024, lagu ini membuktikan bahwa kreativitas dalam musik rap Indonesia tidak terbatas oleh tema-tema konvensional, bahkan mampu mengeksplorasi hal-hal sehari-hari seperti kuliner dengan cara yang cerdas dan inovatif.
Latar Belakang dan Konsep
Davidbeatt sudah lama dikenal dengan pendekatan uniknya dalam bermusik, dan di “Bubur Zoomzoom,” dia bekerja sama dengan produser berbakat, Jemsii, untuk menciptakan sebuah karya yang mengangkat tema kuliner sebagai metafora cerdas tentang kehidupan modern. Bubur, sebagai makanan yang sering dikonsumsi oleh berbagai lapisan masyarakat, diangkat menjadi simbol kompleks yang merefleksikan konsumerisme, dinamika sosial, dan bahkan status ekonomi.
Analisis Produksi
Beat dan Instrumentasi
Jemsii, produser yang terlibat dalam proyek ini, menampilkan kemampuannya dalam menciptakan landscape suara yang kaya dan dinamis. Beberapa elemen penting dari produksi yang patut dicatat meliputi:
- Bassline yang bouncy dan energetik: Memberikan dasar yang kuat bagi ritme lagu, memacu adrenalin dan membuat pendengar tetap tertarik.
- Penggunaan sound effect yang strategis: Suara “vroom,” “boom,” dan “shroom” menambah dimensi sonik yang menarik, seolah menggambarkan ledakan rasa dalam sebuah hidangan.
- Mixing yang bersih: Vokal Davidbeatt tetap menjadi pusat perhatian, sementara instrumen lainnya mendukung tanpa mengalahkan performanya.
- Layer perkusi yang dinamis: Membentuk groove yang adiktif, membuat lagu ini terus berputar di kepala pendengar setelah selesai.
Struktur Lagu
Struktur lagu ini juga tidak kalah menarik, dirancang dengan baik untuk mempertahankan perhatian pendengar dari awal hingga akhir:
- Intro: Langsung menarik perhatian dengan dialog humoris, membangun suasana yang ringan namun cerdas.
- Hook: Sangat catchy, mudah diingat, dan dapat diulang-ulang tanpa terasa membosankan.
- Verse: Padat dengan wordplay, referensi kuliner, dan lapisan makna yang mendalam.
- Outro: Menutup lagu dengan kuat, memberikan penutup yang berkesan bagi pendengar.
Analisis Lirik Mendalam
Verse 1
Verse pertama dalam “Bubur Zoomzoom” menampilkan berbagai lapisan makna, menggabungkan humor dengan kritik sosial:
- “Perhatian sejenak, Tolong itu kontrol muka”: Sebuah komentar tajam tentang bagaimana masyarakat cenderung judgmental terhadap penampilan luar seseorang.
- “Apa yang berlebih itu sudah pasti tidak baik”: Kritik terhadap konsumerisme dan budaya berlebih-lebihan dalam kehidupan modern.
- Referensi ke “taichan dan ox tongue”: Menggambarkan perbedaan antara makanan jalanan sederhana dan makanan mewah, menciptakan kontras yang mencerminkan kesenjangan sosial.
Wordplay dan Teknik Rap
Davidbeatt juga menunjukkan kemahiran teknisnya dalam rap, dengan memanfaatkan berbagai teknik:
- Multi-syllabic rhyming: Permainan rima yang rumit, seperti “bandang/Sammohung/strung.”
- Code-switching: Pergantian bahasa antara Indonesia, Inggris, dan Hokkian, menambah kedalaman budaya dalam lirik.
- Internal rhyme: Menggabungkan rima di dalam baris yang sama, menciptakan dinamika yang menarik.
- Flow switch: Perubahan aliran rap yang halus, menjaga lagu tetap segar dan tidak monoton.
Penggunaan Bahasa Daerah
Davidbeatt juga menyisipkan bahasa Hokkian dalam liriknya, memperkuat identitas kultural sekaligus menciptakan koneksi dengan pendengar dari komunitas tertentu:
- “Kaesang Kong ua memang ane eng Kong”
- “Wa thia thia kong be seng” Penggunaan bahasa daerah ini bukan hanya menambah dimensi kultural, tetapi juga memperlihatkan keberanian Davidbeatt untuk menampilkan identitas pribadinya melalui musik.
Tema dan Pesan
Kritik Sosial
Di balik tema kuliner yang tampak ringan, “Bubur Zoomzoom” sebenarnya mengangkat beberapa kritik sosial yang relevan:
- Materialisme: Mencerminkan bagaimana pergaulan modern sering kali terobsesi pada hal-hal material.
- Toxic friendship: Menggambarkan dinamika pertemanan yang beracun dan manipulatif.
- Konsumerisme: Bagaimana budaya makanan mencerminkan perilaku konsumtif masyarakat.
- Status sosial: Penggunaan makanan sebagai simbol status dan nilai yang dipersepsikan.
Humor dan Satir
Humor dalam lagu ini menjadi kendaraan utama bagi Davidbeatt untuk menyampaikan pesan-pesannya:
- Referensi pop culture: Menggunakan elemen-elemen budaya populer yang relevan untuk menjaga koneksi dengan pendengar.
- Punchline yang menghibur: Meskipun lucu, punchline dalam lagu ini sering kali memiliki pesan tersembunyi yang lebih dalam.
- Metafora makanan: Menggunakan berbagai jenis makanan sebagai analogi situasi sosial yang kompleks.
Impact dan Relevansi
Dalam Skena Hip-Hop Indonesia
“Bubur Zoomzoom” membuka jalan baru bagi eksplorasi tema-tema non-konvensional dalam hip-hop Indonesia. Ini menunjukkan bahwa rap lokal mampu mengangkat hal-hal sehari-hari seperti makanan menjadi karya yang sophisticated, memadukan humor dengan kritik sosial secara halus. Davidbeatt berhasil menjembatani kesenjangan antara hip-hop underground dan mainstream, menarik perhatian dari kedua belah pihak.
Dampak Kultural
Lagu ini juga berperan penting dalam memperkenalkan elemen budaya lokal ke dalam musik modern, serta menciptakan tren baru dalam penggunaan referensi kuliner di musik. Lagu ini berpotensi menjadi inspirasi bagi rapper-rapper muda untuk berani bereksperimen dengan tema-tema yang lebih fresh dan out of the box.
Kesimpulan
“Bubur Zoomzoom” adalah bukti nyata dari evolusi hip-hop Indonesia, di mana kreativitas tidak mengenal batas. Davidbeatt berhasil menciptakan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga cerdas dalam mengeksekusi konsep yang unik. Kolaborasi dengan Jemsii menghasilkan produksi yang solid, dengan beat yang bouncy dan lirik yang padat, menciptakan lagu yang memorable dan layak mendapat tempat dalam diskursus musik hip-hop kontemporer.
Rating Terperinci
- Kreativitas Konsep: ⭐⭐⭐⭐⭐ (5/5)
- Produksi: ⭐⭐⭐⭐½ (4.5/5)
- Lirik: ⭐⭐⭐⭐½ (4.5/5)
- Delivery: ⭐⭐⭐⭐ (4/5)
- Originalitas: ⭐⭐⭐⭐⭐ (5/5)
Total Score: 4.6/5
Source : Genius