BA- Belakangan ini, istilah gentle parenting makin sering terdengar, baik di media sosial maupun dalam obrolan sehari-hari. Sebagai pendekatan pengasuhan yang menekankan pada empati, komunikasi, dan penghormatan terhadap anak, gentle parenting dianggap revolusioner oleh sebagian orang, tetapi tidak jarang juga menuai kritik. Nah, yuk kita bahas secara santai tapi berbobot tentang konsep ini, pro dan kontra yang ada, serta apa kata data.
Apa Itu Gentle Parenting?
Dalam gentle parenting, orang tua diajak untuk memahami emosi anak dan menjalin hubungan yang sehat tanpa menggunakan ancaman atau hukuman fisik. Pendekatan ini menitikberatkan pada:
- Empati: Mengajarkan anak memahami dan mengelola emosi.
- Komunikasi positif: Berbicara dengan nada lembut tanpa teriakan.
- Batasan yang jelas: Bukan membebaskan anak sebebas-bebasnya, tetapi menetapkan aturan dengan cara yang menghargai anak.
Misalnya, jika anak menumpahkan susu, alih-alih langsung memarahi, orang tua bertanya, “Kenapa susu bisa tumpah? Yuk kita bersihkan bareng-bareng.”
Kenapa Gentle Parenting Jadi Primadona?
Menurut sebuah survei oleh Pew Research Center (2022), 67% orang tua milenial di Amerika mengadopsi elemen gentle parenting dalam pola asuh mereka. Alasannya?
- Mengurangi Risiko Trauma: Studi dari American Psychological Association (APA) menunjukkan bahwa hukuman fisik dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan pada anak.
- Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak: Penelitian dari Harvard University (2020) menemukan bahwa anak-anak yang diasuh dengan pendekatan ini cenderung lebih baik dalam menyelesaikan konflik dan bekerja sama dengan teman sebaya.
- Lebih Dekat Secara Emosional: Orang tua merasa hubungan mereka dengan anak lebih hangat dan penuh kasih sayang.
Kritik terhadap Gentle Parenting
Namun, tidak semua orang sepakat. Beberapa kritik terhadap gentle parenting mencakup:
- Tidak Realistis untuk Semua Keluarga
Bagi keluarga dengan tekanan ekonomi atau jadwal kerja yang padat, meluangkan waktu untuk berbicara lembut setiap saat bisa jadi tantangan. Studi oleh National Child Development Research (2021) mencatat bahwa 56% orang tua pekerja merasa sulit menerapkan gentle parenting secara konsisten.
- Anak Jadi Terlalu Manja?
Beberapa ahli, seperti Dr. John Rosemond, psikolog keluarga, berpendapat bahwa pendekatan ini berisiko membuat anak kurang disiplin. “Tanpa hukuman tegas, anak bisa merasa tidak ada konsekuensi atas tindakan mereka,” ujarnya dalam wawancara dengan Psychology Today (2023).
- Kurangnya Dukungan Budaya
Di beberapa budaya, pola asuh ini dianggap bertentangan dengan nilai tradisional. Misalnya, di Indonesia, pola asuh yang lebih hierarkis dan penuh penghormatan terhadap orang tua masih mendominasi.
Jadi, Mana yang Benar?
Tidak ada pendekatan yang sempurna. Kuncinya adalah menyesuaikan dengan kebutuhan keluarga dan anak. Anda tidak harus menjadi orang tua yang selalu lembut, tetapi penting untuk memastikan anak merasa dicintai dan dihargai. Sebuah studi dari Journal of Child Psychology and Psychiatry (2022) menyimpulkan bahwa keseimbangan antara kasih sayang dan disiplin adalah kunci pengasuhan yang efektif.
Penutup: Pilihan Ada di Tangan Anda
Gentle parenting menawarkan pendekatan baru yang menantang norma pengasuhan tradisional. Apakah ini cocok untuk semua orang? Belum tentu. Tetapi dengan memahami filosofi di baliknya, Anda bisa mengambil elemen yang relevan untuk diterapkan di rumah. Jangan lupa, setiap anak unik, dan tidak ada pola asuh yang bisa diterapkan secara seragam. Jadi, sesuaikan dengan kebutuhan Anda dan anak Anda, ya!
Referensi
- American Psychological Association. (n.d.). Effects of Physical Punishment on Children’s Development. Retrieved from https://www.apa.org
- Harvard University. (2020). Research on Parenting Styles and Child Development. Cambridge, MA: Harvard Press.
- National Child Development Research. (2021). The Challenges of Modern Parenting for Working Families. London: NCDR Publications.
- Pew Research Center. (2022). Parenting Trends Among Millennials. Washington, D.C.: Pew Research Center.
- Psychology Today. (2023). Dr. John Rosemond on Discipline and Parenting. Retrieved from https://www.psychologytoday.com
- Journal of Child Psychology and Psychiatry. (2022). Balancing Love and Discipline in Parenting. Wiley Online Library.