Malang, (BA) – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, melanjutkan kunjungan kerjanya ke fasilitas produksi munisi PT Pindad di Turen, Malang, setelah sebelumnya mengunjungi SMA Taruna Nusantara Terintegrasi, Kampus Malang. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kemandirian industri pertahanan nasional.
Sambutan Hangat di PT Pindad Turen
Menhan Sjafrie disambut oleh Direktur Utama PT Pindad, Sigit Santosa, beserta jajaran direksi, komisaris, dan GM Divisi Munisi. Dalam pertemuan tersebut, Menhan menekankan pentingnya langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri dan memperkuat daya saing Indonesia di bidang industri pertahanan.
“Kemandirian industri pertahanan adalah pondasi untuk menjaga kedaulatan NKRI,” ujar Sjafrie.
Rencana Strategis: Konsorsium PT Pindad dan PT Dahana
Salah satu pembahasan utama dalam kunjungan ini adalah rencana pembentukan konsorsium antara PT Pindad dan PT Dahana. Konsorsium ini bertujuan mempercepat pembangunan pabrik propelan yang akan mendukung produksi amunisi dalam negeri. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar internasional.
“Kolaborasi ini menjadi bukti komitmen kita untuk menjadikan industri pertahanan Indonesia sebagai pemain utama di kancah global,” tambahnya.
Pesan Menhan: Pindad Sebagai Tulang Punggung Pertahanan Nasional
Dalam kunjungan ini, Menhan Sjafrie juga meninggalkan pesan melalui tulisan tangan yang berbunyi:
“Pindad harus jadi tulang punggung industri pertahanan untuk menopang kedaulatan NKRI.”
Pesan ini menjadi pengingat betapa pentingnya peran PT Pindad dalam mendukung ketahanan nasional melalui inovasi dan pengembangan produk strategis.
Kemampuan Produksi Divisi Munisi PT Pindad
Fasilitas produksi Divisi Munisi PT Pindad di Turen memiliki kemampuan menghasilkan berbagai jenis munisi, termasuk:
- Munisi Kaliber Kecil hingga Besar: Dari peluru senapan hingga roket.
- Granat Tangan: Berbagai varian, seperti granat asap, flash bang, dan granat mortir.
- Amunisi Rantai (Link): Produk dengan kualitas yang memenuhi standar internasional.
Dengan kapasitas ini, PT Pindad terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pertahanan dalam negeri sekaligus bersaing di pasar global.
Industri Pertahanan Menuju Kemandirian
Kunjungan kerja Menhan Sjafrie menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong kemandirian industri pertahanan. Melalui kerja sama lintas sektor dan penguatan kapasitas produksi, Indonesia bertekad untuk menjadi bangsa yang mandiri dan kompetitif di bidang pertahanan.
Ke depan, langkah ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan, tidak hanya bagi pertahanan negara tetapi juga terhadap perkembangan teknologi dan industri dalam negeri.