Bogor, (BA) – Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) menerima kunjungan istimewa dari Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, S.E., M.Sc., Ph.D., pada Senin (20/1/2025). Kunjungan ini bertujuan mempererat kerja sama strategis antara Bank Indonesia dan Unhan RI dalam mendukung ketahanan nasional melalui penguatan kebijakan moneter serta pendidikan pertahanan.
Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Rektor, Gedung Rektorat Kampus Unhan RI, Sentul, Bogor, di mana Rektor Unhan RI, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., Ph.D., menyambut langsung kunjungan tersebut.
Sinergi Strategis untuk Ketahanan Nasional
Rektor Unhan RI menegaskan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan keuangan dalam memperkuat ketahanan nasional.
“Kerja sama ini menjadi sangat strategis dalam membangun pemahaman komprehensif tentang hubungan antara kebijakan moneter, stabilitas sistem keuangan, dan ketahanan nasional,” ungkap Jonni Mahroza.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menambahkan bahwa stabilitas ekonomi adalah pilar utama dalam menjaga kedaulatan bangsa, terutama di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
“Ketahanan ekonomi yang kuat tidak hanya melindungi bangsa dari guncangan eksternal, tetapi juga memperkokoh fondasi pertahanan nasional,” ujar Perry.
Kolaborasi di Bidang Penelitian dan Pengembangan
Kunjungan ini menjadi momentum awal untuk menjajaki berbagai peluang kerja sama, seperti:
- Penelitian Bersama: Mengkaji keterkaitan kebijakan moneter dengan stabilitas pertahanan nasional.
- Pengembangan Kapasitas: Melalui pelatihan dan seminar bagi para akademisi dan praktisi.
- Pertukaran Pengetahuan: Melibatkan tenaga ahli dari kedua institusi untuk memperkuat SDM di bidang ekonomi dan pertahanan.
Rektor Unhan RI berharap kolaborasi ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa depan.
“Semoga langkah ini menjadi tonggak awal dalam menciptakan sinergi yang berdampak besar bagi ketahanan nasional,” harapnya.
Momentum Persahabatan
Sebagai simbol penghormatan dan persahabatan, acara ditutup dengan penandatanganan buku tamu oleh Perry Warjiyo dan sesi foto bersama.
Kunjungan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara kedua institusi, tetapi juga menjadi langkah nyata untuk menciptakan stabilitas ekonomi dan pertahanan yang saling menopang demi kemajuan Indonesia. **