Bogor, (BA) – Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Mayjen TNI Dr. Totok Imam S, S.I.P., S.Sos., M.Tr.(Han)., memberikan pengarahan kepada para kadet mahasiswa Unhan RI dalam kegiatan bertajuk “Revolusi Mental: Mendesain Karakter Kadet yang Tanggap, Tanggon, Trengginas Menuju SDM Unggul”. Kegiatan yang berlangsung di Aula Merah Putih, Kampus Unhan RI, Sentul, pada Sabtu (1/2) ini bertujuan untuk memperkuat karakter dan kepemimpinan para kadet dalam menghadapi tantangan global.
Revolusi Mental sebagai Fondasi Kepemimpinan
Dalam paparannya, Mayjen TNI Dr. Totok Imam menegaskan bahwa revolusi mental merupakan landasan utama dalam membentuk karakter pemimpin masa depan. Ia menekankan bahwa revolusi mental bukan sekadar slogan, melainkan sebuah proses transformasi mendalam yang menginternalisasi nilai-nilai integritas, disiplin, dan tanggung jawab.
“Revolusi mental adalah kunci untuk menciptakan pemimpin yang tidak hanya tangguh dalam menghadapi tantangan fisik, tetapi juga memiliki ketahanan mental dan kecerdasan sosial dalam menyikapi dinamika yang kompleks,” ujarnya.
Tiga Pilar Karakter: Tanggap, Tanggon, Trengginas
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa setiap kadet Unhan RI harus memiliki tiga karakter utama, yaitu:
- Tanggap, yang berarti memiliki kepekaan tinggi terhadap situasi sekitar, mampu membaca dinamika lingkungan strategis, serta cepat dalam mengambil keputusan yang tepat.
- Tanggon, yang mengacu pada ketangguhan mental dan fisik, termasuk kemampuan bertahan dalam kondisi sulit serta menghadapi tekanan tanpa mudah menyerah.
- Trengginas, yang mencerminkan ketangkasan dalam bertindak, baik secara fisik maupun intelektual, serta memiliki kemampuan berpikir dan bertindak cepat dalam situasi dinamis.
Ketiga pilar ini dianggap sebagai fondasi penting dalam membentuk SDM unggul yang siap menghadapi berbagai tantangan, baik di lingkungan akademis maupun dalam kontribusi terhadap bangsa dan negara.
Enam Aspek Fundamental dalam Revolusi Mental
Selain tiga karakter utama tersebut, Wakil Rektor III Unhan RI juga menyoroti pentingnya enam aspek fundamental dalam membentuk karakter kepemimpinan kadet, yang dikenal sebagai konsep 6K, yaitu:
- Karakter – Menjadi landasan utama dalam membangun integritas, disiplin, dan tanggung jawab dengan berpegang teguh pada nilai kebangsaan dan bela negara.
- Kapabel – Setiap individu harus memiliki kecakapan dan kompetensi di bidangnya, termasuk kemampuan intelektual, keterampilan teknis, serta pengambilan keputusan yang efektif.
- Kontemporer – Mampu mengikuti perkembangan zaman, berpikir inovatif, dan memiliki daya adaptasi tinggi terhadap perubahan di bidang teknologi, geopolitik, dan pertahanan.
- Kompak – Solidaritas dan kebersamaan menjadi kunci dalam membangun sinergi yang kuat, baik dalam akademik, organisasi, maupun kehidupan sosial.
- Kesemestaan – Memahami bahwa pertahanan negara adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan seluruh elemen bangsa dalam menjaga stabilitas nasional.
- Kerakyatan – Jiwa kepemimpinan harus berorientasi pada kepentingan rakyat dengan menjunjung tinggi nilai demokrasi, keadilan sosial, dan kesejahteraan masyarakat.
Menyiapkan SDM Unggul untuk Masa Depan
Pengarahan ini menjadi bagian dari upaya Unhan RI dalam mencetak generasi pemimpin yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan dan karakter yang kuat. Dengan membangun karakter yang tanggap, tanggon, dan trengginas, serta menginternalisasi nilai-nilai 6K, para kadet diharapkan mampu menjadi pemimpin yang siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional.
Kegiatan ini juga merupakan wujud komitmen Unhan RI dalam membentuk SDM unggul yang tidak hanya berorientasi pada kecerdasan intelektual, tetapi juga memiliki mental dan karakter yang kokoh sebagai penjaga kedaulatan dan keamanan negara. Melalui revolusi mental, para kadet dipersiapkan untuk menjadi agen perubahan yang membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.