Tangerang, (BA) – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar bazar murah di area dekat Taman Elektrik, bersebelahan dengan LPKA Kelas I Tangerang. Acara ini menampilkan berbagai produk hasil karya warga binaan (narapidana) serta produk ketahanan pangan dari Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia. Selain itu, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut serta meramaikan bazar ini.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andriyanto, menyampaikan bahwa penyelenggaraan bazar murah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. “Bazar ini diselenggarakan atas permintaan dari Menko Perekonomian kepada berbagai kementerian dan lembaga untuk membantu masyarakat dengan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau,” ujar Agus pada Senin (17/3/2025).
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa Kemenimipas melalui berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan membina para narapidana untuk menghasilkan produk bernilai jual. Momen bazar ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk memperkenalkan serta memasarkan hasil karya mereka kepada masyarakat luas.
Tak hanya produk hasil keterampilan warga binaan, bazar ini juga menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. “Kami menyediakan komoditas seperti beras, minyak, gula, dan tepung dalam bentuk paket sembako yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menjalani ibadah puasa,” jelas Agus.
Bazar ini berlangsung selama dua hari dengan menyediakan sekitar 5.000 paket bahan pangan. Setiap paket berisi beras 2,5 kg, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kg, dan tepung terigu 1 kg, yang dijual dengan harga berkisar Rp60.000 hingga Rp65.000. Selain itu, berbagai produk hasil peternakan warga binaan seperti telur, roti, dan cabai juga tersedia untuk dibeli oleh pengunjung.
Agus berharap bazar murah ini dapat meringankan beban masyarakat dalam mempersiapkan kebutuhan menjelang Hari Raya Idulfitri. “Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi banyak orang dan menjadi ajang yang mendukung program pemberdayaan warga binaan serta pelaku UMKM,” tutupnya.