TELUKKUANTAN, (BA) – Ajang Pacu Jalur yang digelar di Tepian Datuk Panglimo Dalam, Desa Pulau Panjang Hilir, Kecamatan Inuman, memasuki babak penentu pada Ahad (6/4/2025) siang. Sebanyak enam jalur terbaik siap berpacu di hari terakhir untuk memperebutkan piala bergilir Maulana Imam Saleh, anggota DPRD Kuansing dari Kecamatan Inuman.
Dilansir dari laman riaupos.co, Meski baru pertama kali digelar, ajang ini mampu menarik partisipasi besar dari masyarakat. Total 21 jalur ikut serta dalam perlombaan ini, dengan 19 di antaranya berasal dari Kecamatan Inuman dan dua jalur dari Cerenti.
1. Enam Jalur Terbaik Siap Berlaga di Final
Dari seleksi ketat di hari kedua (Sabtu, 5/4), hanya enam jalur yang berhasil mengalahkan lawan-lawan mereka dan lolos ke putaran final:
• Jalur Lancang Kuning Rantau Kuantan Datuk Panglimo Dalam – Desa Pulau Panjang Hilir
• Jalur Panglimo Gagak Itam – Desa Seberang Pulau Busuk
• Jalur Putri Mahkota Bunga Setangkai – Desa Sigaruntang
• Jalur Lancang Kuning Sayang Menunggu Maulana Imam Saleh – Desa Pulau Panjang Hilir
• Jalur Alam Cahayo Tuah Nagori – Desa Sikakal Cerenti
• Jalur Panglimo Hitam Bintang Nagori – Desa Ketaping Jaya
“Enam jalur yang lolos ini akan berpacu pada pukul 14.00 WIB untuk menentukan siapa yang terbaik,” ungkap Lextomiranda SSos, Panitia Pelaksana Seksi Perlengkapan.
2. Gengsi dan Hadiah Jadi Daya Tarik
Selain menjadi ajang silaturahmi antarwarga, perlombaan ini juga memperebutkan hadiah uang tunai dan piala bergengsi.
• Juara I: Rp10 juta + tonggol juara
• Juara II: Rp5 juta + tonggol juara
• Juara III: Rp3 juta + tonggol juara
• Juara IV: Rp2 juta + tonggol juara
• Juara V: Rp1 juta + tonggol juara
• Juara VI-X: Rp500.000 + tonggol juara
Piala bergilir disiapkan oleh Maulana Imam Saleh sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya lokal.
3. Ajang Perdana yang Penuh Semangat
Walaupun baru pertama kali dihelat, pacu jalur versi silaturahmi ini berhasil membangkitkan antusiasme masyarakat.
• Partisipasi Luas: 21 jalur dari dua kecamatan turut serta.
• Panggung Silaturahmi: Ajang ini menjadi momen mempererat hubungan antarwarga, sekaligus membangkitkan semangat kebudayaan daerah.
4. Inuman Tunjukkan Eksistensi Budaya
Pacu jalur bukan sekadar lomba perahu, melainkan simbol kekompakan, kekuatan, dan kebanggaan masyarakat Kuantan Singingi.
• “Kita harap ke depan ajang seperti ini rutin digelar setiap tahun, karena sangat positif untuk menjaga kekayaan budaya lokal,” harap Lexto.
Pacu jalur hari ini akan menjadi penentu siapa yang pulang membawa kebanggaan sebagai jawara, dan siapa yang harus bersiap kembali di tahun berikutnya. Namun satu hal yang pasti, semangat silaturahmi tetap jadi pemenang sejati di Tepian Datuk Panglimo Dalam.
