RUPAT UTARA (BA) – Meski banyak jenis tarian khas Melayu, namun tarian Zapin Api menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan di Pulau Rupat. Selain itu, pantai panjang Pulau Rupat yang menjadi program utama pemerintah untuk pengembangan wisata pantai, dipastikan akan menjadi pusat wisata yang sangat keren ke depannya.
“Jika sudah dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui menteri, tentu banyak hal yang perlu kita pertimbangkan dan persiapkan. Jadi saya berharap kita harus menggali seni budaya dan kearifan lokal yang ada di pulau ini. Misalnya saja tari Zapin Api yang harus gencar kita promosikan kepada wisatawan,” ujar Pjs Bupati Bengkalis, Akhmad Sudirman Tavipiyono, dalam kunjungan kerja ke Kecamatan Rupat Utara, Senin (11/11).
Ia mengatakan jangan sampai ada kesan bahwa wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pulau Rupat hanya mengenal keindahan pantainya saja. Melainkan, ada karya seni yang mencerminkan kearifan lokal seperti Mandi Safar dan seni budaya lainnya yang harus dipersiapkan semaksimal mungkin.
“Kami juga sudah menginstruksikan kepada camat untuk menyiapkan wisma dan akomodasi agar hotel bintang tiga tidak bisa dibangun di Pulau Rupat. Karena kalau ada hotel bintang tiga di objek wisata kita, pengusaha homestay dan wisma akan gulung tikar, yang boleh berdiri di pulau ini harus hotel bintang lima,” harap Tavip, yang tertulis dilaman riaupos.jawapos.com.
Ia juga mengatakan bahwa program pemerintah kabupaten Bengkalis Rp 1 miliar untuk satu desa, kelurahan dan kecamatan, pihaknya yakin pemerintah desa, kelurahan dan kecamatan siap untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di masing-masing kecamatan.
“Apalagi Pulau Rupat sudah ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN). Oleh karena itu, pemerintah pusat sangat memperhatikan pariwisata di pulau terluar ini,” katanya.
Selain itu, kata Tavip, di Kecamatan Rupat Utara akan diselenggarakan kegiatan Karimunjawa Nasional (KEN) pada tanggal 6 Desember mendatang, tentunya dengan peserta dari berbagai negara. “Kita harus mempersiapkan diri karena ini kesempatan yang sangat baik bagi masyarakat, khususnya bagi pemerintah kabupaten Bengkali,” katanya.
Sementara itu, untuk memperkuat komitmen pariwisata di pulau terluar ini, pihaknya telah melaksanakan usulan pembentukan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Pulau Rupat dan Bengkalis beberapa waktu lalu, pihaknya berharap 2 atau 3 tahun lagi sudah terbentuk di negeri ini.
Ia juga menghimbau kepada para Kades dan Pj Kades untuk segera menyelesaikan program-program yang dilaksanakan oleh desa-desa karena waktunya tidak lama lagi, dan mempersiapkan administrasinya agar program tersebut jika dilaksanakan dapat terealisasi dengan sempurna.