Jakarta (BA) – Kementerian UMKM menegaskan, mendukung program Ansor Stokis. Hal ini, sebagai langkah nyata dari Gerakan Pemuda Ansor untuk mengembangkan UMKM.
“Kementerian UMKM siap menjadi mitra strategis dalam pembiayaan dan integrasi data melalui proses digitalisasi. Sektor UMKM menyumbang 62 persen terhadap PDB Indonesia dan mempekerjakan sekitar 95 persen tenaga kerja, sisanya sektor formal,” kata Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam sambutannya pada peluncuran program Ansor Stokis bekerja sama dengan PT Rukun Mitra Sejati (RMS) di kawasan Thamrin, Jakarta, dikutip Senin (9/12/2024).
Politisi Golkar ini mengajak hadirin untuk mengubah diksi pelaku UMKM menjadi pengusaha UMKM. Hal ini karena mereka telah menjadi penopang dan pelindung perekonomian Indonesia selama ini.
“Mari kita bekerja sama, mari kita dukung saudara-saudara kita, para pengusaha UMKM di seluruh Indonesia. Agar kita bisa terus mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto,” ujar Menteri Maman.
Addin Jauharudin, Ketua Umum GP Ansor, menekankan bahwa program Ansor Stokis berfokus pada toleransi, kemanusiaan dan keadilan ekonomi. “Ansor memiliki platform BISA (Bisnis dan Ekonomi, Inovasi Media Teknologi, Sumber Daya Manusia dan Kepemudaan),” kata Gus Addin di tempat yang sama.
Dengan Ansor Stokis, Gus Addin ingin menciptakan pendekatan bisnis yang adil dan merata. Dengan kata lain, tidak hanya berkutat pada kelompok tertentu saja.
“Toleransi ekonomi, kita ajak semua pihak untuk bekerja sama, termasuk menggunakan jaringan Ansor untuk ranting-ranting di desa-desa. Bahkan sampai ke luar negeri, ini akan menjadi rantai pasok untuk Indonesia dan dunia,” kata Gus Addin.
