Kinematika 2024: Inovasi Mahasiswa Unnes untuk Pendidikan Matematika Ramah Anak Inklusif

Pendidikan56 Dilihat

Semarang, (BA) – Pendidikan inklusif terus menjadi prioritas pemerintah dalam menciptakan kesetaraan pendidikan, khususnya bagi anak-anak disabilitas. Dalam semangat yang sama, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) memperkenalkan Karya Inovatif Pendidikan Matematika Inklusif (Kinematika) 2024, sebuah program yang dirancang untuk mempermudah pembelajaran matematika bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK).

Tujuan dan Latar Belakang Kinematika 2024

Kinematika 2024 merupakan tugas proyek hasil imajinasi matematik mahasiswa peserta mata kuliah Pendidikan Matematika Inklusif. Dosen pendamping, Sugiman, menjelaskan bahwa program ini bertujuan menciptakan alat peraga dan media pembelajaran yang ramah disabilitas.

“Mahasiswa bebas berinovasi mengembangkan media pembelajaran tanpa batasan jenis disabilitas, baik untuk netra, tuli, hambatan intelektual, maupun autisme,” ujar Sugiman pada Jumat (27/12/2024).

Pameran Kinematika yang berlangsung pada 20 Desember 2024 lalu menampilkan berbagai inovasi berbasis teknologi dan kreativitas. Produk-produk tersebut dirancang untuk mendukung pembelajaran matematika anak disabilitas baik di Sekolah Luar Biasa (SLB) maupun sekolah inklusif.

Inovasi Pembelajaran Matematika untuk Disabilitas

Mahasiswa yang tergabung dalam Kinematika 2024 menghadirkan beragam media pembelajaran, antara lain:

•Aplikasi Permainan Interaktif: Membantu anak-anak disabilitas memahami konsep matematika secara menyenangkan.

•Video Tutorial Berbasis Visual dan Audio: Menyesuaikan kebutuhan siswa dengan hambatan penglihatan atau pendengaran.

•Alat Bantu Fisik: Merancang peraga visual dan taktil yang memudahkan anak-anak netra dan autisme mempelajari materi abstrak seperti geometri atau aljabar.

Apresiasi dari Komisi Nasional Disabilitas (KND)

Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND), Fatimah Asri Mutmainnah, memberikan apresiasi tinggi terhadap Kinematika 2024.

“Langkah ini membuktikan kepedulian Unnes dalam membantu teman-teman disabilitas mengakses pendidikan matematika. Ini menjadi contoh nyata bagi institusi pendidikan lain untuk meningkatkan aksesibilitas dan hak pendidikan anak-anak disabilitas,” ungkap Fatimah.

Dampak dan Harapan

Produk-produk yang dihasilkan mahasiswa diharapkan mampu menjadi solusi nyata dalam pembelajaran matematika inklusif. Selain membantu anak disabilitas memahami konsep matematika, inovasi ini juga membuktikan pentingnya kolaborasi antara teknologi, kreativitas, dan pendidikan untuk mewujudkan kesetaraan belajar.

Kinematika 2024 tidak hanya menjadi ajang pengembangan potensi mahasiswa Unnes, tetapi juga tonggak penting dalam upaya menciptakan sistem pendidikan inklusif yang dapat diakses oleh semua kalangan tanpa diskriminasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *