WARISAN MELAYU CIPTA AURA BARU DALAM MELESTARIKAN WARISAN BUDAYA DI RIAU

PEKANBARU – BILIKANALOGI.WEB.ID – Berani dan peduli, itulah sebutan yang pas untuk Perkumpulan Warisan Melayu Riau. Bagaimana tidak, Perkumpulan Warisan Melayu hadir Kembali menggelar kegiatan Workshop Film dengan usungan tema “Dokumenter Kebudayaan” pada Senin 27/01/2025.

peserta berdiskusi bersama disela istirahat

Workshop Film ini menjadi kegiatan kedua dari 19 (Sembilan belas) program unggulan Warisan Melayu tahun 2025 ini. Semua program ini mendapat dukungan dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenkebud) melalui Program Dukungan Institusional untuk Organisasi Kebudayaan. Dengan adanya dukungan ini menjadikan Warisan Melayu memantapkan langkah untuk menjangkau daerah-daerah kabupaten yang ada di Riau dalam berbagai program penguatan organisasi budaya demi Pemajuan Kebudayaan.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yang dibuka langsung oleh Drs. Muntasir atau akrab di sapa Pak Cin Yen selaku Pembina Perkumpulan Warisan Melayu. Antusias peserta dari 10 Kabupaten kota terlihat dengan adanya berbagai ide dan konsep yang disampaikan di ujung kegiatan.

Peserta dari Bengkalis menyampaikan ide dan gagasannya

Salah satu peserta, Robi Septiawan menyampaikan bahwa Kegiatan Workshop Film Dokumenter ini memberikan udara segar bagi pelaku dokumenter di Riau. Setidaknya dengan kegiatan ini dapat memberikan ilmu baru dan serta tempat sharing bagi pelaku dokumenter itu sendiri.

Robi, Pelaku Dokumenter asal Pekanbaru

“Saya sangat bangga kepada Perkumpulan Warisan Melayu dalam menghadirkan kegiatan ini, saya rasa sudah lama workshop semacam ini tidak diadakan di Pekanbaru. Dengan begitu kami sebagai pelaku Dokumenter merasa dihargai dan juga bisa mendapatkan ilmu baru dari para narasumber yang sudah berpengalaman dibidangnya.” Ungkapnya.

Jamalul, Presma asal Rokan Hulu

 

Peserta yang dilibatkan pada kegiatan ini sebanyak 20 peserta dari 10 kabupaten/kota di Riau dengan dibimbing oleh 2 Narasumber/pemateri. Satu narasumber berasal dari Jakarta, bernama Fadhilah (Produser) dan Cik Syukri (Pelaku Dokumenter) berasal dari Riau.

Fadhillah, Narasumber dari jakarta yang juga Produser

Selanjutnya kegiatan Workshop ini akan berlanjut ke program residensi di beberapa daerah di Riau dengan melibatkan Pelaku Dokumenter daerah tersebut. Kemudian hasil akhirnya berupa pemutaran Film Dokumenter di daerah yang sudah dipilih oleh tim kurator.

Cik Syukri, Narasumber asal Riau

Latifa berharap, kegiatan ini hendaknya menjadi kegiatan yang berlanjut dengan gebrakan-gebrakan baru agar warisan budaya yang dimiliki Riau bisa diangkat dan dinikmati oleh masyarakat luas.

“Menurut Latifa sendiri acara kemaren keren, apalagi effort banget sampe datengin narasumber yang berbakat dibidang film dokumenter, jadi banyak yang latifa pahami dengan cepat mengenai dokumenter itu, plus nya juga bisa kenalan dengan orang-orang yang berbakat juga dibidang itu, banyak lagi yang bisa Latifa jadikan motivasi di acara kemaren pastinya.” Tegasnya.

Latifa sewaktu menyampaikan ide dan harapan

“Untuk harapan kedepan pastinya tetap berjalan terusss programnya, tetaplah menebar ilmu apalagi untuk dimasa sekarang anak muda sangat jarang tertarik dibidang budaya khususnya.” Tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *