Tanjungbalai, (BA) – Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai, Mariani, menegaskan pentingnya pendidikan inklusif sebagai langkah strategis dalam membangun masyarakat majemuk. Ia menekankan bahwa pendidikan inklusif mampu menumbuhkan empati, toleransi, dan kesadaran akan keberagaman di tengah masyarakat.
Seminar Pendidikan Inklusif: Awal Perubahan Positif
Pernyataan tersebut disampaikan Mariani dalam pembukaan Seminar Pendidikan Inklusif yang diadakan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Sumatera Utara, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan. Seminar ini diharapkan menjadi tonggak awal perubahan positif dalam sistem pendidikan di wilayah tersebut.
“Seminar ini adalah upaya nyata untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung semua peserta didik, tanpa memandang latar belakang atau kemampuan,” kata Mariani.
Komitmen Meningkatkan Kualitas Guru
Mariani menekankan bahwa peningkatan kapasitas guru menjadi prioritas utama dalam implementasi pendidikan inklusif. Ia berharap guru-guru di Tanjungbalai mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mendukung semua peserta didik.
“Selain memastikan semua peserta didik merasa nyaman dan didukung dalam proses belajar, pendidikan inklusif juga membangun masyarakat yang lebih harmonis dan berkeadilan,” ujar Mariani.
Nilai Keberagaman sebagai Pilar Utama
Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai, di bawah kepemimpinan Mariani, menunjukkan komitmen yang kuat dalam mempromosikan nilai-nilai keberagaman. Menurutnya, pendidikan inklusif bukan hanya tanggung jawab guru, tetapi juga masyarakat dan pemerintah.
“Dengan pendidikan inklusif, kita tidak hanya mencerdaskan generasi muda, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan yang menjadi pondasi masyarakat majemuk,” tegasnya.
Harapan untuk Masa Depan Pendidikan di Tanjungbalai
Seminar ini diharapkan menjadi titik awal kolaborasi antara berbagai pihak untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif. Dengan langkah ini, Mariani optimis Tanjungbalai dapat menjadi kota yang lebih harmonis dan mampu menyiapkan generasi muda yang tangguh dalam menghadapi keberagaman.
“Melalui pendidikan inklusif, kita membangun masa depan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bijaksana dalam menghargai perbedaan,” tutup Mariani.
Semangat inklusivitas yang digaungkan Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai menjadi teladan yang layak dicontoh oleh daerah lain dalam upaya memperkuat harmoni dan keberagaman di Indonesia.