Pekanbaru, BilikAnalogi.web.id – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UIN Suska Riau menggelar workshop Seni dan Sastra yang bekerjasama dengan Jaringan Teater Riau pada Jumat (23/9) di Aula FTK UIN Suska Riau.
Gelaran ini bersempena dengan orientasi perkenalan Sanggar Bahuwarna yang merupakan organisasi kemahasiswaan binaan program studi.
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan organisasi mahasiswa serta sejarah berdirinya PBSI dan sanggar Bahuwarna oleh Ketua Prodi Dr. Nursalim, M.Pd. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi sastra oleh R. Hariyani, M.Hum yang merupakan pembina sanggar Bahuwarna.
Jaringan Teater Riau sendiri mengisi materi “Kerja Kolektif Teater” yang langsung disampaikan oleh Rian Kurniawan Harahap, M.Pd sebagai Ketua Jaringan Teater Riau periode 2022-2024.
baca juga Lomba Esai, UNILAK Umumkan Pemenang
“Peserta yang berjumlah hampir tujuh puluh orang sangat bersemangat mengikuti pemaparan dari para pemateri. Hal ini berkaitan dengan regenerasi teater kampus serta munculnya sastrawan atau seniman yang bisa berbicara di kancah Riau. UIN Suska kerap melahirkan seniman-seniman hebat. Sebut saja Nama Tok Aris Abeba, (Alm. Ade Darmawi, Kunni Masrohati dan paling muda Rezza Akmal”, ujar Rian Harahap selepas acara.
Yusron Hadi salah seorang panitia menuturkan bahwa mereka haus akan ilmu-ilmu dari praktisi yang memang fokus pada bidangnya.
Kegiatan ini akan berlangsung secara konsisten dan bergilir akan mengundang seniman dan sastrawan yang ada di Riau.
Selepas kegiatan ditutup dengan pentas singkat yang merupakan implementasi dari teori dan praktik yang telah didapatkan. Baik prodi PBSI UIN Suska Riau maupun Jaringan Teater Riau telah berkomitmen untuk membina dan mengedepankan seni dan sastra berbasis kemelayuan dan kearifan lokal guna mencapai dan mendukung kerja-kerja kebudayaan di Riau.
(Red)