Aspal Jalan Pulau Jawa Menggunakan Plastik Dengan Target 100km, PT Chandra Asri Pacific Tbk Berhasil Capai Target

News509 Dilihat

Bilikanalogi.web.id – PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group), sebuah perusahaan solusi kimia dan infrastruktur terkemuka di Indonesia, berkomitmen untuk memperkenalkan jalan aspal plastik.

Perusahaan berkomitmen untuk memperkenalkan jalan aspal plastik di Indonesia sebagai kontribusi perusahaan terhadap pengurangan sampah plastik di Indonesia melalui program kontribusi perusahaan terhadap pengurangan sampah plastik di Indonesia melalui prinsip ekonomi sirkular.

Untuk memenuhi komitmennya, perusahaan telah menetapkan target implementasi 100 km
Implementasi pada acara “Our Ocean Conference” 2018 di Bali.

Dalam kesempatan ini, perusahaan menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk mengurangi jumlah sampah sebesar 30% dan mengurangi jumlah sampah di laut sebesar 70% pada tahun 2020.

Sampah di laut sebesar 70% pada tahun 2025 melalui program “Aspal Plastik”. Program Aspal Jalan
akan diimplementasikan dengan menerapkan hasil penelitian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2017, yang menggunakan aspal dengan campuran plastik.

Sebanyak 120,8 km aspal plastik telah berhasil diimplementasikan bekerja sama dengan para mitra, yang tersebar di tersebar di berbagai wilayah di Pulau Jawa, termasuk 50,2 km jalan aspal di Kabupaten
Kabupaten Garut; 29,3 km di Kota Cilegon; 13,9 km di Kota Kudus; 8,6 km di Kabupaten Tangerang; dan daerah lainnya seperti Kab. Tangerang dan daerah lainnya seperti DKI Jakarta, Semarang, Depok, Tegal dan Cikarang.

SARAN TEKNIS DARI KEMENTERIAN PUPR

PT Chandra Asri Pacific menerima saran teknis dari Kementerian PUPR selama masa uji coba di awal pelaksanaan proyek. Tahap uji coba di awal pelaksanaan proyek. Uji coba pertama dengan aspal plastik dilakukan pada tahun 2018 di lokasi pabrik petrokimia Chandra Asri Group di Kota Cilegon, Banten.
Lima tahun setelah persetujuan, Kabupaten Garut menjadi lokasi uji coba pertama, sekaligus menjadi wilayah dengan gelaran terpanjang yaitu 50,2 km.

Kabupaten ini merupakan wilayah dengan jarak terpanjang yaitu 50,2 km dan telah mencapai target 100 km atau lebih 50,2 km.

Inisiatif ini juga merupakan cara perusahaan untuk memanfaatkan sampah secara ekonomis, terutama plastik bekas.

Memberikan nilai ekonomis pada sampah, khususnya plastik bekas yang bernilai rendah sehingga dapat disalurkan ke industri daur ulang dan tidak menjadi limbah.

Baru-baru ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mengidentifikasi 13,5 juta ton sampah yang tidak terkelola, yang mewakili 37,5% dari total timbulan sampah nasional. Data dari
United Nations Environment Programme (UNEP) menunjukkan potensi tiga kali lipat sampah plastik yang masuk ke ekosistem perairan.

Sampah plastik yang masuk ke ekosistem perairan pada tahun 2040 jika tidak ada tindakan tegas yang diambil untuk mengatasi masalah ini.

Tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini. Setelah mencapai target 100 km jalan aspal campuran plastik, PT Chandra Asri Pacific akan tetap membuka peluang kerja sama dalam aspal campuran plastik sebagai mitra pertumbuhan.

Sebagai mitra pertumbuhan, Grup Chandra Asri akan tetap terbuka untuk peluang kerja sama dalam mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

baca juga Tingkatkan Infrastruktur Masyarakat, Pemko Pekanbaru Gesa Perbaikan Jalan Rusak

PROGRAM ASPAL PLASTIK

Program aspal plastik untuk Asri Indonesia merupakan bagian dari penerapan prinsip ekonomi sirkular oleh Chandra Asri.

Prinsip ekonomi sirkular adalah prinsip yang diadopsi oleh Grup Chandra Asri sebagai bagian dari inisiatif Lingkungan, Sosial dan Sosial dan Tata Kelola (ESG) melalui kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan. Inisiatif ini merupakan bagian dari dari upaya tanggung jawab produsen yang komprehensif dari perusahaan untuk berpartisipasi dalam pengelolaan pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik, secara berkelanjutan.

Di bawah inisiatif ini, sampah plastik bekas dialihkan dari TPA dengan dukungan industri daur ulang plastik dan pengepul sampah.

Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) dan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) adalah mitra dari Grup Chandra Asri. Mitra Grup Chandra Asri dalam penyediaan sampah plastik. Keduanya berperan dalam penyediaan sampah plastik bermutu rendah seperti kantong plastik yang memenuhi spesifikasi teknis Kementerian Pekerjaan Umum.

Spesifikasi teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). (PUPR). Proses pengolahan sampah plastik melibatkan beberapa langkah, yaitu penyaringan, pencacahan, dan pengeringan.

Setelah cacahan plastik diproses, langkah selanjutnya adalah mencampur aspal dan plastik dalam proses pencampuran kering. Aspal dan plastik dicampur dalam proses pencampuran kering.

Langkah ini dimulai dengan agregat atau batuan dipanaskan hingga suhu sekitar 160° Celcius, kemudian serpihan plastik ditambahkan ke dalam campuran.

Kemudian serpihan plastik ditambahkan ke dalam campuran terlebih dahulu.

Tujuannya adalah agar plastik dapat menutupi agregat panas. Aspal dan bahan lainnya kemudian dicampur menjadi campuran jadi aspal dan bahan lainnya menjadi campuran jadi untuk konstruksi jalan.

Hasil studi dari Pusat Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR menunjukkan bahwa campuran plastik yang mengandung 4-6 persen meningkatkan stabilitas jalan hingga 40 persen dibandingkan dengan campuran konvensional. Selain itu, aspal plastik juga memiliki beberapa keunggulan lain, seperti ketahanan terhadap air, daya rekat butiran, beban berat (stabilitas Marshall) dan (Marshall stability) dan ketahanan terhadap deformasi dan retak yang lebih baik dibandingkan dengan aspal konvensional dibandingkan dengan aspal konvensional.

Keunggulan-keunggulan tersebut membuat aspal plastik lebih unggul dalam hal pemeliharaan jalan, karena membutuhkan perawatan yang minimal.

TANTANGAN DENGAN BAHAN BAKU

Selama memperkenalkan aspal plastik di berbagai daerah, PT Chandra Asri Pacific menghadapi tantangan dalam memasok bahan baku cacahan sampah plastik.

Kondisi sampah di Indonesia yang masih terdiri dari campuran sampah plastik dan sampah lainnya menjadi penyebab proses pengelolaan sampah plastik menjadi sangat lama.

Proses pengelolaan sampah plastik membutuhkan waktu yang sangat lama, sehingga mengakibatkan biaya pengelolaan sampah menjadi tinggi.

Untuk mengatasi masalah pasokan bahan baku, perusahaan menghadirkan solusi untuk memaksimalkan penerimaan aplikasi aspal plastik di Indonesia.

Pada tahun 2022, Grup Chandra Asri merilis meluncurkan produk serpihan plastik olahannya sendiri yang disebut CIRCLO.  Produk ini merupakan plastik HDPE dengan ukuran partikel 4 hingga 9 milimeter (mm), ketebalan partikel 4 hingga 9 milimeter (mm) dan ketebalan 4 hingga 9 milimeter (mm).
(mm), ketebalan partikel sekitar 0,07 mm dan kadar air kurang dari 5%. Keberadaan merek ini
merupakan langkah awal untuk memasarkan serpihan plastik agar mudah diakses
dan dapat digunakan sebagai bahan campuran produksi aspal.

HASIL DARI PROGRAM

Hingga akhir tahun 2023, Grup Chandra Asri telah meletakkan 120,8 km aspal plastik, melebihi target awal 100 km. Dengan total produksi jalan tersebut, penggunaan aspal plastik telah menyelamatkan 1.086 ton sampah plastik bermutu rendah, seperti kantong plastik, dari tempat pembuangan akhir (TPA).

Total gelar aspal dengan campuran sampah plastik ini merupakan akumulasi dari pengaspalan jalan dari Juli 2018 – Desember 2023 di berbagai wilayah, kolaborasi antara Chandra Asri Group dengan berbagai pihak.

KEMITRAAN MULTI PIHAK

Dalam pelaksanaan program Aspal Plastik untuk Indonesia Asri, Chandra Asri Group telah
bermitra dengan:

  • Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) dan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI)
    untuk menyediakan bahan baku cacahan plastik
  • Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yaitu dengan
    mengadopsi studi yang Kementerian lakukan dan menyediakan bantuan teknis
  • Pemerintah daerah setempat, yaitu Pemerintah Kota Cilegon, Pemerintah Kota Tegal,
    Pemerintah Kota Semarang, dan Pemerintah Kabupaten Garut
  •  Institusi pendidikan, yaitu Universitas Indonesian dan Universitas Dian Nuswantoro
    Semarang
  • Pihak swasta seperti Sinar Mas Land Group (BSD City dan Deltamas), Yayasan Bakti
    Barito, PT Djarum, dan PT Pancapuri Indoperkasa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *