Pekanbaru, Bilikanalogi.web.id – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini tengah berupaya meningkatkan gesa infrastruktur bagi warga Kota Bertuah. Fokus saat ini adalah perbaikan infrastruktur jalan.
Gesa infrastruktur pemko pekanbaru akan terus dilakukan untuk menjamin kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Selain itu, masih ada beberapa masalah yang perlu ditangani secara serius.
Sejak awal tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah melakukan gesa infrastruktur untuk perbaikan sejumlah jalan rusak di 178 titik tambal sulam. Ratusan titik tambal sulam tersebut tersebar di 18 ruas jalan di Kota Pekanbaru. Perbaikan tambal sulam dilakukan pada ruas jalan yang hanya mengalami kerusakan ringan. Selama tiga bulan ke depan, 13 ruas jalan lainnya akan diperbaiki dan ditambal sulam.
Untuk jalan yang rusak parah, Pemerintah Kota Pekanbaru akan melakukan perbaikan overlay. Tahun ini, setidaknya ada delapan ruas jalan yang akan di-overlay oleh Pemko Pekanbaru.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Edward Riansyah, mengatakan Pemerintah Kota Pekanbaru akan melakukan overlay di delapan ruas jalan pada tahun ini. Delapan ruas jalan tersebut telah diprioritaskan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru untuk tahun 2024.
“Tahun ini, jalan yang akan dilapis ulang adalah Jalan Padat Karya, Kulim, Taman Karya, Purwodadi, Bangau Sakti, Dharma Bakti, dan Jalan Sri Indra,” kata Edward.
Dia mengatakan bahwa jalan-jalan tersebut perlu diperbaiki oleh Perusahaan Daerah Kota Pekanbaru secara prioritas tahun ini. Pihaknya pun berniat untuk melakukan perbaikan beberapa ruas jalan tersebut pada awal tahun ini.
Sementara itu, Pemerintah Kota Pekanbaru sedang dalam proses membangun 224 pusat lingkungan, 174 pusat lingkungan dan 18 rencana pengembangan air bersih untuk setiap kecamatan pada tahun 2024.
Selain itu, 18 ruas jalan dengan total panjang 1.882 meter akan dikeringkan pada tahun 2024.
baca juga Disiplinkan Warga Mengatasi Permasalahan Sampah, DLHK Kota Pekanbaru Ajak RT/RW Bekerjasama
Pelaksanaan Secara Bertahap

Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun, mengatakan bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru bertekad untuk memperbaiki jalan yang rusak. Namun, perbaikan akan dilakukan secara bertahap.
“Oleh karena itu, perbaikan jalan rusak tidak bisa dilakukan sekaligus. Kita lakukan secara bertahap. Alhamdulillah, tahun 2023 ini kita sudah melakukan overlay sekitar 14 ruas jalan dan akan dilanjutkan beberapa ruas jalan lagi di tahun 2024,” kata Muflihun.
Dia mengatakan jumlah jalan yang akan diperbaiki tahun ini kurang lebih sama dengan tahun lalu.
“Kami melakukan progresnya pelan-pelan, tidak bisa hanya memperbaiki jalan begitu saja, kondisi Pekanbaru butuh banyak perbaikan. Jalan rusak, banjir, tapi kita coba selesaikan pelan-pelan,” katanya.
Ia juga telah bekerja sama dengan pemerintah provinsi untuk menyelesaikan beberapa masalah di Kota Pekanbaru. Pemerintah Provinsi Riau juga tengah fokus memperbaiki infrastruktur di Kota Pekanbaru.
“Kami akan sampaikan kepada pemerintah provinsi dimana permasalahan kota ini dan kami akan berusaha menyelesaikannya. Hal ini sudah kami komunikasikan kepada PJ Gubernur SF Haryanto agar bisa didukung oleh pemerintah kota Pekanbaru,” jelasnya.
Seperti diketahui, pengelolaan puluhan ruas jalan di Kota Pekanbaru resmi dialihkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pada awal tahun 2024. Ada 36 ruas jalan yang kini sepenuhnya berada di bawah Pemprov Riau.
Pengalihan status jalan tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Riau Nomor Kpts.7464/X/2023 tentang Perubahan Status Penyelenggaraan Jalan dari Pemerintah Kota Pekanbaru kepada Pemerintah Provinsi Riau.
Ada 36 ruas jalan yang statusnya dialihkan ke Provinsi Riau.
“Tahun ini ada pengalihan status penyelenggaraan jalan dari Pemerintah Kota Pekanbaru ke Pemerintah Provinsi Riau. Sesuai dengan SK Gubernur tahun 2023, sudah diatur pengalihan administrasi jalan dari Pemko ke Pemprov Riau. Jadi kita ada sedikit transisi. Misalnya, kami awalnya ingin melakukan overlay Jalan Cipta Karya pada tahun 2024, tapi sekarang Pemko Pekanbaru tidak bisa lagi melakukan hal tersebut. Hal ini karena dengan berubahnya jalan kota Pekanbaru menjadi jalan milik pemerintah provinsi, maka secara otomatis proses perbaikan atau overlay jalan ini akan diambil alih oleh pemerintah provinsi Riau,” katanya.
“Namun, saya akan coba konsultasikan dengan PJ gubernur dan berharap pemerintah provinsi Riau dapat memprioritaskan untuk membantu perbaikan infrastruktur ini ke depannya,” tambahnya.
Kepala Dinas PUPR Riau Eduard Riansyah mengatakan bahwa jalan yang diambil alih oleh pemerintah provinsi Riau masih dalam proses penyerahan aset. Edu mengakui bahwa pengalihan aset akan memakan waktu yang cukup lama.
“Tim sudah ada, tinggal pengelolaan asetnya saja. Perhitungan aset sudah selesai, sekarang tinggal pengelolaan asetnya saja,” kata Edu.
Edu mengaku sudah menghubungi Dinas PUPR Riau. Mereka sepakat untuk memberikan perlakuan khusus sementara waktu terhadap ruas jalan yang mereka ambil alih.
“Kami sudah sepakat dengan Dinas PU Provinsi kemarin bahwa kami bisa langsung bekerja. Sekarang kami sedang membersihkan parit-parit, kesepakatan dengan provinsi dilakukan secara lisan,” kata Edu.
Salah satu jalan yang dialihkan dan sudah mulai dikerjakan adalah Jalan Cipta Karya Pekanbaru.
“Di Jalan Cipta Karya, pembersihan parit sudah dimulai. Jadi semua parit, drainase dan nanti lapisan permukaannya dikerjakan oleh Dinas PU Riau,” ungkap Edu.
baca juga Petang Megang Di Gelar, Pemko Pekanbaru Sambut Ramadan 1445 H/2024 M
DPRD Mendukung Perbaikan Jalan Rusak
Roni Pasla, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Riau, menilai bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru telah melakukan perbaikan jalan rusak dengan sangat serius.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk bersabar atas perbaikan jalan rusak yang dilakukan secara bertahap oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Hal ini dikarenakan pengerjaan jalan rusak tidak bisa dilakukan secara keseluruhan karena Pemko Pekanbaru juga menghadapi keterbatasan anggaran.
“Jalan yang rusak memang sudah banyak. Tapi anggarannya juga terbatas karena pemerintah sedang fokus pada kesehatan masyarakat, subsidi bunga untuk UKM dan sebagainya,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa DPRD Pekanbaru juga selalu memastikan bahwa pengerjaan jalan rusak akan terus berlanjut hingga 2024. Hal ini terutama untuk jalan rusak yang akan menjadi prioritas pada 2024.
Hal senada juga disampaikan oleh Firmansyah, anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru. Ia mengatakan bahwa Komisi IV DPRD Pekanbaru mendukung penuh langkah ini karena meskipun masih bersifat perbaikan lokal, namun ini merupakan langkah awal menuju perbaikan besar.
“Kalau data PUPR tambal sulam lebih dari seratus titik, maka itu benar. Karena memang banyak yang kita lihat ditambal sulam,” kata Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Firmansyah.
Politisi PKS ini berharap PUPR terus melakukan pekerjaan tambal sulam yang sangat dinanti-nantikan masyarakat, terutama setelah masalah banjir dan sampah yang diikuti keluhan jalan rusak.
“Setelah jalan diperbaiki, tentu kita harapkan partisipasi masyarakat. Terutama ketika kita mengharapkan adanya kerusakan jalan akibat genangan air dari parit yang tersumbat. Jadi masyarakat harus rutin mengecek parit-parit yang tersumbat dan mengeruknya bersama-sama,” katanya.
baca juga Sekda Kota Pekanbaru Dorong Perbaikan Ruas Jalan Yang Rusak Akibat Galian
Pemprov Riau Bantu Dalam Perbaikan 16 Ruas Jalan Rusak
Sebanyak 16 ruas jalan di Kota Pekanbaru akan dilapis ulang oleh Pemerintah Provinsi Riau tahun ini (overlay). Pemerintah Provinsi Riau juga akan memperbaiki lubang-lubang galian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang tidak dapat mengalirkan air.
PJ Gubernur Riau, SF Hariyanto, berkesempatan untuk meninjau kondisi jalan di Pekanbaru kemarin. Salah satu dari tiga program prioritasnya adalah merehabilitasi jalan di Pekanbaru, didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution.
“Pak PJ Gubernur sudah mengarahkan kami untuk memperbaiki drainase jalan-jalan yang akan ditimbun,” katanya. Sebelumnya, Pemko sudah menyurati Gubernur Riau untuk membantu Pemko Pekanbaru memperbaiki jalan yang rusak,” kata Indra Pomi.
Diketahui, Pemerintah Provinsi Riau akan membantu memperbaiki 16 ruas jalan rusak di Kota Pekanbaru, diantaranya Jalan Datuk Setia Maharaja, Jalan Pesantren, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Diponegoro, dan Jalan Pattimura.
Kemudian ada Jalan Cut Nyak Dien, Jalan Ahmad Yani, Jalan M Yamin, Jalan Insinyur Haji Juanda, Jalan Adi Sucipto, Jalan Kertama, Jalan Teropong, Jalan Cipta Karya dan Jalan Imam Bonjol.