Pekanbaru, Bilikanalogi.web.id – Dewan Kesenian Riau kembali mentaja program tahunan yang berupa Rarak Cipta Musik 2024. Malam ini (22/6/2024) pembukaan rarak cipta musik di Panggung Otong Lenon Taman Budaya Provinsi Riau.
Pada pembukaan rarak musik Ketua Umum Dewan Kesenian Riau menjelaskan bahwa ditahun 2024 mengambil tema ritus (ritual).
“Rarak ini adalah mengarah/mengusung. Tahun ini kami mengambil tema ritus(ritual). Didalam ritual ada bunyi, bunyi ini diterjemahkan oleh komposer kita untuk membentuk emosi.” Ungkap Taufik Hidayat sebagai Ketua Umum Dewan Kesenian Riau
“Program ini berjalan dari 2022. Program ini sangat dibutuhkan, karena kemajuan teknologi sangat pesat yang sudah sangat terasa membunuh seniman tradisi. Maka dari itu, kami menjalan kan program ini kembali. Dari program ini kami berharap muncul seniman baru karena merangsang para seniman dalam berkarya.” tambahnya Selain itu, Hj. Sahrona menambahkan didalam sambutannya bahwa kegiatan ini sebagai salah satu tugas objek pemajuan kebudayaan.
“Kegiatan ini merupakan salah satu tugas dari kami untuk objek pemajuaan kebudayaan dari riau. Dimana salah satu budaya itu sendiri adalah ritus, kami sangat mendukung yang berhubungan dengan objek kemajuan kebudayaan apalagi bergerak di dalam bidang kesenian” ungkap Hj. Sahrona sebagai perwakilan Dinas kebudayaan dalam bidang bahasa dan seni
Dari 11 komposer yang tersebar di Riau. hanya 7 komposer yang mengirimkan karya. Dan pada malam puncak penampilan maka terseleksi 5 komposer untuk tampil di Panggung Otong Lenon Taman Budaya Riau.
Juri Rarak Cipta Musik DKR 2024, yaitu :
- Anggara Satria
- Epi Martison
- Rino Dezapati
Ke-5 komposer terpilih pada Rarak Musik Dewan Kesenian Riau 2024 yaitu
- Sutra Harmiko (Limuno) Kuantan Singingi
- Rakis Fadli (Buloh Mudo) Pekanbaru
- Junaidi (Tengkah Zapin) Pekanbaru
- Febri Hengki (Sendayung) Kampar
- M. Sukron (Rumah Seni Balai Proco) Rokan Hulu