Melalui Pelatihan di Akmil, Presiden Prabowo Bangun Pemerintahan dengan Semangat Disiplin dan Loyalitas

News207 Dilihat

Magelang, (BA) – Lebih dari 100 orang pembantu Presiden Prabowo Subianto, mulai dari menteri, wakil menteri, hingga utusan khusus, mengikuti pelatihan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, sejak Kamis (24 Oktober) hingga Minggu (27 Oktober). Program pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka dalam memimpin pemerintahan selama lima tahun ke depan. Berbagai topik seperti pencegahan korupsi, perencanaan pembangunan, dan ketahanan pangan dibahas untuk memperkuat pengetahuan dan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan-tantangan negara.

Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo juga memerintahkan para ajudannya untuk mengenakan seragam loreng-loreng komponen cadangan, yang merupakan simbol kekompakan dan kebersamaan.

“Tindakan ini dimaksudkan untuk memperkuat kerja sama di antara para anggota kabinet dan membentuk tim super yang solid,” kata kepala kantor komunikasi presiden, Hasan Nasbih.

Presiden Prabowo
Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya

Ilmuwan politik D. Nicky Fahrizal dari CSIS menjelaskan bahwa tradisi militer dalam kabinet Prabowo tidak hanya menunjukkan latar belakang militer presiden, tetapi juga mencerminkan gaya kepemimpinan yang mengedepankan loyalitas dan disiplin. Nicky menjelaskan bahwa kabinet disusun sebagai kekuatan gabungan, dengan perwira militer dan ahli strategi yang bekerja sama untuk merumuskan kebijakan pemerintah.

Namun, Nicky juga menekankan pentingnya partisipasi publik dalam mengawasi kebijakan.

“Kita tidak sedang dalam keadaan darurat, sehingga pemikiran alternatif masih diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah sosial,” jelasnya.

Hendri Satrio, pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, menambahkan bahwa gaya kepemimpinan Prabowo yang kharismatik dan luwes mencerminkan keinginan untuk membangun kabinet yang solid dan loyal.

“Kita harus memberikan kesempatan kepada Prabowo untuk membuktikan kualitas kepemimpinannya,” katanya.

Bagi masyarakat Indonesia, ini adalah periode kepemimpinan yang unik di mana mereka berharap gaya kepemimpinannya yang karismatik dan disiplin militernya akan menghasilkan pemerintahan yang kuat dan efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *