Penutupan Seluruh Pintu Waduk PLTA Koto Panjang, Debit Air Sungai Kampar Diprediksi Turun

News53 Dilihat

Kampar, (BA) – Manajemen Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang, Provinsi Riau, resmi menutup seluruh pintu waduk pada Sabtu (25/1/2025) pukul 12.00 WIB. Keputusan ini diambil menyusul penurunan intensitas curah hujan di wilayah hulu PLTA Koto Panjang.

Manajer ULPLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah, dalam keterangannya menyatakan bahwa penurunan inflow ke waduk menjadi salah satu faktor utama. “Penurunan curah hujan di sisi hulu menyebabkan level elevasi waduk cenderung turun. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menutup seluruh pintu pelimpahan,” jelas Dhani.

Sebelumnya, PLTA Koto Panjang membuka lima pintu waduk dengan ketinggian satu meter, yang kemudian dikurangi menjadi dua pintu dengan bukaan 50 cm. Kini, seluruh pintu telah ditutup.

Dampak Positif Bagi Wilayah Hilir

Penutupan ini membawa angin segar bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran Sungai Kampar. Sebelumnya, pembukaan lima pintu waduk sempat menyebabkan banjir di beberapa wilayah hilir, memicu kekhawatiran warga.

“Dengan penutupan seluruh pintu waduk, permukaan air Sungai Kampar diperkirakan turun 20-30 cm dari kondisi terakhir,” ujar Dhani.

Kondisi Terkini Waduk

Penutupan pintu spillway ini menjadi solusi optimal bagi pengelolaan debit air waduk PLTA Koto Panjang. Kebijakan tersebut juga mencerminkan adaptasi terhadap situasi curah hujan yang menurun di daerah hulu. Manajemen ULPLTA terus memantau kondisi elevasi waduk untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan operasional.

Antisipasi Bencana di Masa Depan

Meskipun penutupan pintu waduk menjadi kabar baik, masyarakat di wilayah hilir tetap diimbau untuk waspada terhadap potensi perubahan cuaca yang ekstrem. ULPLTA Koto Panjang berkomitmen memberikan informasi terkini terkait pengelolaan pintu waduk untuk menghindari dampak negatif yang tak diinginkan.

Keputusan strategis ini menunjukkan peran vital PLTA Koto Panjang tidak hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga dalam menjaga stabilitas lingkungan dan keselamatan masyarakat sekitar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *