Kemendikdasmen Gelar Lomba Kicau untuk Pelestarian Lagu Anak Indonesia

Pendidikan19 Dilihat

Jakarta, (BA) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus mendorong upaya pelestarian lagu anak Indonesia melalui berbagai inisiatif. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah mengadakan lomba penciptaan lagu anak bertajuk Peluncuran Kumpulan Lagu Kicau. Kegiatan ini bertujuan untuk menghadirkan lagu-lagu yang dapat membentuk karakter serta menanamkan nilai cinta tanah air pada anak-anak Indonesia.

Komitmen Kemendikdasmen dalam Melestarikan Lagu Anak

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa lomba ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembentukan karakter generasi muda. “Kegiatan lomba Kicau ini bertujuan memberikan lagu-lagu yang menanamkan karakter dan rasa cinta tanah air. Selain itu, lagu-lagu ini juga mengandung nilai-nilai karakter mulia lainnya,” ujarnya saat memberikan sambutan di acara peluncuran di Jakarta.

400 Lagu Dikurasi, 10 Lagu Terbaik Menjadi Pemenang

Dari 400 lagu yang dilombakan, Kemendikdasmen memilih 10 lagu terbaik yang nantinya akan dikompilasi menjadi sebuah album. Namun, Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa pihaknya juga akan mempertimbangkan lagu-lagu lain yang belum terpilih untuk dikompilasi kembali. “Saya telah meminta panitia untuk mengevaluasi lagi lagu-lagu yang tidak menang. Harapannya, jumlah lagu yang dikompilasi bisa bertambah menjadi 20 atau lebih,” katanya.

Penyebarluasan Lagu Anak di Berbagai Platform

Agar dapat diakses oleh lebih banyak anak-anak Indonesia, Kemendikdasmen akan menayangkan lagu-lagu ini melalui YouTube serta laman resmi kementerian. “Kami ingin memastikan lagu-lagu ini dapat diakses dengan mudah oleh anak-anak, orang tua, dan para pendidik. Dengan begitu, langkah sosialisasi akan lebih efektif,” tambah Abdul Mu’ti.

Hak Kekayaan Intelektual bagi Pemenang

Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru Kemendikdasmen, Nunuk Suryani, menegaskan bahwa para pemenang akan mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) sebagai bentuk penghargaan terhadap karya yang telah mereka ciptakan. “Selain untuk memperbanyak koleksi lagu anak-anak Indonesia, kegiatan ini juga memberikan apresiasi kepada para pencipta lagu dengan memberikan HAKI sebagai penghargaan resmi,” jelasnya.

Dampak Positif Lagu Anak bagi Pendidikan

Lebih lanjut, Nunuk juga menyebutkan bahwa lagu-lagu ini dapat menjadi media pembelajaran yang menyenangkan bagi pendidik, terutama bagi guru PAUD. “Kami berharap lagu-lagu ini dapat dimanfaatkan untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan, baik dalam bidang matematika, berhitung, maupun aspek pendidikan lainnya. Dengan demikian, anak-anak bisa belajar sambil bernyanyi dengan cara yang lebih menarik,” katanya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkaya kembali khazanah lagu anak Indonesia yang sempat meredup. Dengan berbagai upaya yang dilakukan Kemendikdasmen, diharapkan lagu-lagu anak kembali mendapat tempat dan bisa terus diwariskan kepada generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *