Pekanbaru, (BA) – Setelah melewati perjalanan politik yang penuh dinamika, Afni dan Syamsurizal resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Siak oleh Gubernur Riau Abdul Wahid. Pelantikan ini digelar di Siak dan menandai awal babak baru dalam kepemimpinan daerah tersebut.
Pelantikan yang Bersejarah
Pelantikan Afni mencatatkan sejarah baru di Kabupaten Siak. Ia menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan bupati, sebuah pencapaian yang diapresiasi Gubernur Wahid.
“Ini adalah bentuk kemajuan demokrasi di Riau, sekaligus menjadi inspirasi bagi perempuan untuk berperan aktif dalam pembangunan,” ujar Wahid.
Selain itu, pelantikan ini juga menjadi momen istimewa karena merupakan penutup dari rangkaian Pilkada serentak di Provinsi Riau.
Harapan Gubernur untuk Kepemimpinan Baru
Dalam sambutannya, Gubernur Wahid mengajak seluruh elemen masyarakat Siak untuk bersatu, meninggalkan perbedaan yang muncul selama Pilkada.
“Tidak ada lagi tim si A atau tim si B. Ini saatnya kita semua bekerja bersama untuk membangun Siak yang lebih baik,” tegasnya.
Wahid juga mengapresiasi koordinasi aktif Afni dengan Pemerintah Provinsi, termasuk usulan tanggal pelantikan yang diterima tanpa hambatan.
Perjalanan Politik yang Penuh Tantangan
Pelantikan Afni–Syamsurizal sempat tertunda karena pemungutan suara ulang (PSU) di tiga TPS, sesuai putusan Mahkamah Konstitusi. Meskipun dihadapkan pada tantangan ini, pasangan tersebut berhasil mempertahankan kemenangan dengan keunggulan suara yang signifikan.
Kombinasi latar belakang Afni sebagai akademisi dan Syamsurizal sebagai politisi menjadi kunci keberhasilan mereka menghadapi tekanan politik selama proses Pilkada.
Tonggak Baru untuk Kabupaten Siak
Afni dan Syamsurizal memulai masa jabatan mereka dengan membawa harapan baru bagi masyarakat. Program kerja yang berfokus pada pengembangan infrastruktur, peningkatan pelayanan publik, dan pelestarian budaya di Siak diharapkan menjadi prioritas.
Pesan Persatuan untuk Masa Depan Siak
Pelantikan ini tidak hanya menjadi penanda dimulainya pemerintahan baru, tetapi juga momen bagi masyarakat Siak untuk kembali bersatu. Wahid menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Kemenangan ini adalah kemenangan masyarakat Siak. Mari kita jaga semangat persatuan dan terus bekerja untuk kemajuan bersama,” tutupnya.
Pelantikan Afni sebagai bupati perempuan pertama menjadi simbol penting dalam perjalanan demokrasi di Riau, memberikan inspirasi dan harapan bagi masa depan yang lebih inklusif di Bumi Lancang Kuning.