Wawako Pekanbaru Desak Pengawasan Gepeng untuk Wujudkan Kota Layak Anak

Pekanbaru, (BA) – Wakil Walikota Pekanbaru, H. Markarius Anwar, ST, M.Arch, menyerukan peningkatan pengawasan terhadap keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng), khususnya anak-anak di bawah umur, demi menjaga status Kota Bertuah sebagai Kota Layak Anak.

Ancaman Eksploitasi Anak

Markarius menegaskan bahwa kasus eksploitasi anak yang sempat viral di media sosial harus menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Pekanbaru, khususnya Dinas Sosial (Dinsos).

“Jika kasus ini tidak ditangani, Pekanbaru berpotensi dicoret dari daftar Kota Layak Anak,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa eksploitasi anak tidak hanya melanggar hak asasi manusia, tetapi juga mencoreng upaya kolektif untuk menciptakan lingkungan ramah anak.

Langkah Strategis Dinsos Pekanbaru

Markarius menjelaskan bahwa Dinas Sosial Pekanbaru telah dilengkapi dengan tim khusus untuk melakukan:

  • Survei: Memetakan keberadaan gepeng di wilayah strategis kota.

  • Pengecekan: Mengidentifikasi potensi eksploitasi anak yang dilakukan pihak tertentu.

  • Penertiban: Mengambil langkah hukum dan rehabilitasi terhadap gepeng, khususnya anak-anak.

“Dinsos sudah punya tim yang bertugas melakukan survei, pengecekan, hingga penertiban untuk memastikan eksploitasi anak bisa diminimalkan,” ujar Markarius.

Peran Masyarakat dalam Pengawasan

Wawako juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mendukung pengawasan terhadap fenomena gepeng.

“Ini adalah PR kita bersama. Selain tanggung jawab utama Pemko, masyarakat juga harus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak,” jelasnya.

Markarius mengajak masyarakat untuk melaporkan jika menemukan dugaan eksploitasi anak kepada pihak berwenang.

Komitmen Pemko Pekanbaru

Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Kota Pekanbaru akan memperkuat koordinasi lintas instansi untuk menangani masalah ini secara komprehensif. Langkah ini bertujuan tidak hanya untuk menjaga status Kota Layak Anak, tetapi juga memastikan hak-hak anak terlindungi secara maksimal.

“Pekanbaru harus menjadi kota yang aman dan nyaman bagi semua, terutama anak-anak. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tutup Markarius.

Dengan langkah konkret dari pemerintah dan dukungan masyarakat, Pekanbaru diharapkan tetap menjadi contoh kota yang peduli terhadap masa depan generasi mudanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *