“Guru Hebat, Indonesia Kuat”: Bina Mitra Wahana Rayakan Hari Guru dengan Pentas Seni, Bazar dan Penguatan Karakter

Pendidikan10 Dilihat

Pekanbaru, (BA) – Sekolah Bina Mitra Wahana (TK, SD, SMP, SMA, dan SMK) memperingati Hari Guru Nasional 2025 dengan rangkaian kegiatan yang bukan hanya meriah, tetapi juga sarat pesan pendidikan karakter. Mengusung tema nasional “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, sekolah menegaskan komitmennya membentuk generasi beriman, berakhlak, toleran, dan siap menghadapi tantangan zaman.

Kegiatan dimulai dengan gotong royong bersama di lingkungan sekolah sebagai tindak lanjut imbauan Dinas Kota Pekanbaru. Puncaknya, digelar upacara bendera dan pentas seni lintas jenjang yang melibatkan siswa, guru, orang tua, hingga komite sekolah sebagai wujud sinergi seluruh keluarga besar Bina Mitra Wahana.

Guru Hebat Versi Bina Mitra Wahana

Kepala SMP–SMA Bina Mitra Wahana, Febrina Olifia, S.Pd., Gr, memaknai guru hebat sebagai sosok yang terus berinovasi, kreatif, dan mampu memotivasi peserta didik.

“Guru hebat di zaman sekarang adalah guru yang mampu berinovasi, berkreativitas, berimprovisasi, dan memotivasi anak-anak,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala SD Bina Mitra Wahana, Asri Sialagan, S.Si., Gr, menekankan bahwa guru hebat lahir dari ketulusan hati.

Baginya, guru hebat adalah guru yang:

  • Mengajar bukan demi materi, tetapi karena panggilan hati.
  • Melihat setiap anak sebagai pribadi, bukan sekadar murid di kelas.
  • Tidak mengulang pola kekerasan yang dulu mungkin pernah ia alami, tetapi membimbing dengan kesabaran dan kasih.

“Guru itu sebenarnya pelayan, bukan jabatan yang perlu disombongkan. Ia melayani anak dan orang tua dengan sepenuh hati,” tegasnya.

Rangkaian Hari Guru: Gotong Royong, Upacara, dan Pentas Seni

Peringatan Hari Guru Nasional di Bina Mitra Wahana tahun ini dikemas dalam beberapa kegiatan utama:

  1. Gotong Royong Bersama : Dilaksanakan di lingkungan sekolah sebagai upaya menanamkan nilai kebersamaan, kepedulian terhadap lingkungan, dan membiasakan budaya kerja sama sejak dini.
  2. Upacara Bendera Gabungan : Pada hari puncak, diadakan upacara bendera dalam rangka Hari Guru Nasional 2025 dengan tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”. Petugas upacara adalah para guru dari seluruh unit: TK, SD, SMP, SMA, dan SMK di bawah naungan Yayasan Bina Mitra Wahana. Hal ini menegaskan bahwa guru bukan hanya pengajar, tetapi juga teladan bagi peserta didik.
  3. Pentas Seni Lintas Jenjang :Pada 25 November, digelar pentas seni yang melibatkan seluruh unit, dari TK hingga SMK. Orang tua hadir mendukung penuh penampilan putra-putrinya.

Bentuk pementasan antara lain: Tarian, Nyanyian, Pembacaan puisi yang dibawakan oleh peserta didik maupun guru.

Di SD Bina Mitra Wahana, pentas seni ini juga menjadi ajang kolaborasi antarsatuan pendidikan. Jika sebelumnya perayaan dilakukan terpisah per jenjang, kini sekolah sengaja menggabungkannya agar tidak ada sekat antar unit.

Selain pentas seni, biasanya juga diwarnai:

  • Bazar meriah sebagai bentuk sukacita,
  • Pemberian cokelat, bunga, atau hadiah kecil dari siswa untuk guru,
  • Penulisan surat dan ucapan terima kasih dari siswa kepada guru.

Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana promosi sekolah sekaligus menunjukkan kemampuan guru dalam membimbing dan mengembangkan potensi siswa.

Sekolah dengan Pendekatan Holistik: Karakter, Iman, dan Takwa

Salah satu keunggulan utama Bina Mitra Wahana adalah pendekatan holistik terhadap peserta didik. Febrina Olifia menjelaskan bahwa sekolah tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga menitikberatkan pada pembangunan:

  • Karakter yang kuat,
  • Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
  • Akhlak dan budi pekerti yang baik.

Di tengah derasnya arus informasi dan media sosial, sekolah melihat pentingnya fondasi iman dan karakter yang kokoh agar anak-anak tumbuh sehat lahir dan batin.

“Karakter yang kuat dan iman-takwa yang kokoh menjadi dasar bagi anak-anak untuk bertumbuh menjadi manusia yang seutuhnya,” kata Febrina.

Toleransi Beragama: Perbedaan sebagai Kekayaan

Di Bina Mitra Wahana, toleransi beragama menjadi salah satu nilai yang sangat ditekankan. Anak didik diajak memahami bahwa Indonesia adalah negara majemuk dengan beragam agama, suku, dan budaya.

Melalui pembelajaran dan pembiasaan, sekolah menanamkan bahwa:

  • Perbedaan adalah kekayaan, bukan pemisah.
  • Setiap anak harus saling menghargai dan hidup berdampingan dengan damai.

Nilai-nilai toleransi ini menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter siswa di Bina Mitra Wahana.

Tantangan Guru: Sinergi dengan Orang Tua di Era Persaingan Sekolah

Di tengah banyaknya sekolah swasta yang bermunculan, Bina Mitra Wahana dihadapkan pada tantangan persaingan mutu sekaligus jumlah siswa. Namun, bagi pihak sekolah, yang terpenting bukan sekadar banyaknya siswa, melainkan jumlah yang sesuai dengan kapasitas dan berkualitas.

Guru didorong untuk:

  • Kreatif dalam merancang pembelajaran yang menarik,
  • Membangun kedekatan dengan siswa,
  • Bersama-sama membangun citra positif sekolah di mata masyarakat Pekanbaru dan Riau.

Tantangan lain yang tak kalah besar adalah perbedaan pola didik antara rumah dan sekolah.

Pihak sekolah menilai, sering kali masalah muncul bukan di kelas, tetapi ketika pola asuh orang tua tidak sejalan dengan nilai yang ditanamkan sekolah.

Untuk menjawab tantangan ini, sekolah:

  • Membangun komunikasi yang baik dengan orang tua melalui pertemuan, sosialisasi, dan dialog rutin,
  • Menguatkan peran guru sebagai pendidik karakter, bukan sekadar penyampai materi,
  • Terus mengingatkan bahwa guru adalah pelayan bagi anak dan orang tua, sehingga kesabaran dan ketulusan adalah kunci.

Peran Komite: Jembatan Antara Sekolah dan Orang Tua

Bina Mitra Wahana juga mengoptimalkan peran komite kelas dan komite sekolah sebagai jembatan komunikasi dengan orang tua.

Dari komite di setiap kelas, dibentuk komite sekolah yang aktif membantu setiap kegiatan. Orang tua yang tergabung dalam komite sering dipercaya untuk memberi sambutan atau membuka acara sekolah secara spontan karena mereka sudah memahami perannya.

Dengan adanya komite ini, manajemen komunikasi dengan orang tua menjadi lebih mudah. Walau tetap ada beberapa orang tua yang sulit diajak sejalan karena perbedaan karakter, secara umum komite sangat membantu memperkuat hubungan sekolah dan keluarga.

Harapan untuk Guru: Sejahtera dan Terus Berinovasi

Pihak sekolah menaruh harapan besar bagi para guru.
Selain diharapkan terus meningkatkan inovasi dan improvisasi dalam pembelajaran, guru juga diharapkan:

  • Memberikan motivasi yang baik dan benar kepada siswa,
  • Berakhlak mulia dan penuh kasih,
  • Melayani anak dengan tulus.

Sekolah juga mendukung penuh program pemerintah seperti sertifikasi dan pelatihan guru sebagai upaya menyejahterakan guru.

“Guru yang sejahtera, insyaallah lebih fokus dan semangat dalam mendidik,” demikian harapan dari pihak manajemen sekolah.

Sekolah Bina Mitra Wahana (TK, SD, SMP, SMA, dan SMK) memperingati Hari Guru Nasional 2025

Harapan untuk Peserta Didik: Berkarakter, Beriman, dan Membanggakan

Untuk peserta didik, Bina Mitra Wahana ingin melahirkan generasi yang:

  • Memiliki karakter baik,
  • Memiliki iman dan takwa yang terus bertumbuh,
  • Saling melayani dan peduli satu sama lain,
  • Membanggakan orang tua dan tidak melupakan jasa guru,
  • Menyayangi dan menghormati guru serta orang tua.

“Guru itu belum tentu hebat, tapi guru bisa menciptakan anak-anak yang hebat,” menjadi pesan yang terus dipegang di lingkungan sekolah.

Suara Siswa: Pesan Singkat untuk Guru

Salah satu siswa SMA Bina Mitra Wahana, Felix Wilson, turut ambil bagian dalam memeriahkan pentas seni Hari Guru Nasional. Ia ikut terlibat dalam rangkaian kegiatan yang digelar sekolah.

Menjelang kelulusannya, Felix menyampaikan pesan singkat namun penuh makna untuk para guru:

“Teruslah berjuang. Semangat. Semangat untuk mengajar anak-anakmu ini ya.”

Pesan ini menjadi pengingat bahwa perjuangan guru selalu berarti di mata siswa, meskipun tidak selalu diucapkan secara gamblang setiap hari.

Dukungan Yayasan dan Orang Tua: Sekolah yang Kian Dipercaya

Ketua Yayasan Bina Mitra Wahana, Ibu Katarina Yapwily, berharap ke depan semakin banyak siswa yang menempuh pendidikan di bawah naungan Bina Mitra Wahana.

Harapannya:

  • Jumlah siswa terus bertambah sehingga sekolah dapat berkontribusi lebih besar dalam mencerdaskan bangsa,
  • Kualitas sekolah terus ditingkatkan, baik dari sisi mutu pengajaran maupun kualitas seluruh warga sekolah,
  • Pendidikan di Bina Mitra Wahana semakin solid, kompak, dan makin dipercaya masyarakat.

Harapan senada juga disampaikan oleh salah satu orang tua murid, Ibu Ayya, yang ingin agar:

  • Siswa-siswi di sekolah ini semakin banyak,
  • Mutu sekolah terus meningkat,
  • Sekolah Bina Mitra Wahana semakin dipercaya dan menjadi pilihan utama masyarakat.

Di momentum Hari Guru Nasional 2025 ini, Sekolah Bina Mitra Wahana menegaskan diri bukan hanya sebagai tempat belajar, tetapi sebagai rumah kedua yang membentuk karakter, iman, dan masa depan anak. Dengan kolaborasi guru, siswa, orang tua, komite, dan yayasan, sekolah ini terus melangkah menjadi lembaga pendidikan yang kuat, berkarakter, dan dipercaya, sejalan dengan semangat tema: “Guru Hebat, Indonesia Kuat.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *