BILIKANALOGI.WEB.ID – Titik balik matahari terjadi dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember. Titik balik matahari bulan Desember umumnya terjadi pada tanggal 21.
Menurut situs web Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), titik balik matahari adalah fenomena astronomi ketika matahari berada di titik paling utara atau paling selatan selama pergerakan semu tahunannya. Kata soltis berasal dari bahasa Latin “solstitium”, yang terdiri dari sol (matahari) dan stitium (tempat berhenti atau berbelok). Oleh karena itu, Soltis dapat digambarkan sebagai titik balik matahari.
Fenomena ini tidak berbahaya dan tidak ada hubungannya dengan bencana alam seperti gempa bumi dan banjir.
Titik balik matahari itu sendiri disebabkan oleh keadaan bumi, yang berputar pada suatu sudut terhadap ekliptika saat mengelilingi matahari. Akibatnya, ujung sumbu rotasi bumi selalu mengarah ke arah yang sama, yaitu ke arah Bintang Kutub (Polaris).
Pada titik balik matahari bulan Desember, belahan bumi utara berada paling jauh dari matahari. Oleh karena itu, siang hari menjadi lebih pendek dan malam hari menjadi lebih panjang.
Titik balik matahari adalah peristiwa yang menandai pergerakan semu matahari akibat kemiringan bumi sebesar 23,5 derajat.

Bumi tidak berputar pada porosnya seperti gasing, dengan sumbu berputar secara vertikal, tetapi sebesar 23,5 derajat. Setiap bulan Desember (dan Juni), sumbu rotasi bumi dimiringkan ke arah matahari, sehingga belahan bumi selatan menerima lebih banyak sinar matahari di bulan Desember, sedangkan belahan bumi utara menerima lebih banyak sinar matahari di bulan Juni.
Titik balik matahari bulan Desember adalah hari di mana matahari mencapai titik paling selatan di langit, di konstelasi Capricornus dengan deklinasi 23,5 derajat lintang selatan. Siang hari menjadi lebih pendek bagi mereka yang berada di belahan bumi utara dan sebaliknya bagi mereka yang berada di belahan bumi selatan.
Secara astronomis, titik balik matahari terjadi pada pukul 23.28 di bulan Desember. Peristiwa ini juga dikenal sebagai titik balik matahari musim dingin untuk belahan bumi utara dan titik balik matahari musim panas untuk belahan bumi selatan.
Bagaimana dampak titik balik matahari bulan Desember di Indonesia? Selalu berhati-hati dengan berita palsu. Titik balik matahari persis seperti yang dijelaskan di atas, tidak lebih. Matahari akan miring lebih miring di langit selatan pada siang hari di Indonesia. Ini adalah peristiwa tahunan yang normal dan tidak memiliki konsekuensi negatif, bukan?
Titik balik matahari juga tidak menyebabkan suhu udara di Indonesia menjadi lebih hangat, bahkan musim hujan sudah dimulai dari sekarang. Oh ya, pergantian musim akibat titik balik matahari yang disebabkan oleh kemiringan sumbu rotasi bumi ini membuktikan bahwa bumi kita itu bulat!