Jakarta, Bilikanalogi.web.id – Tak lama setelah kekalahan 3-0 dari tim nasional Indonesia di Hanoi pada Selasa (26 Maret), Vietnam secara resmi mengumumkan pemutusan kontrak Philippe Troussier.
Dilansir dari laman CNN Indonesia, Troussier tidak mampu menemukan strategi yang tepat dalam pertandingan antara Vietnam dan Indonesia. Timnas Indonesia berhasil membombardir gawang Vietnam melalui gol-gol dari Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen dan Ramadhan Sananta.
Tak lama setelah pertandingan, Bongdaplus, Vietnam dan Troussier secara resmi mengakhiri kerja sama mereka, atau yang dikenal dengan pemutusan kontrak.
baca juga Catat EXO-L! 12 Juli 2024, Doh Kyung Soo (D.O.) EXO Fan Concert Tour Asia “BLOOM” di Jakarta
Namun, kekalahan timnas Indonesia bukan satu-satunya alasan mengapa Troussier dicopot dari kursi kepelatihan. Rekor buruk Troussier dalam menangani Vietnam juga menjadi alasan utama dari keputusan tersebut.
Sejak menggantikan Park Hang Seo, Troussier gagal memenuhi target Federasi Sepakbola Vietnam. Troussier gagal di SEA Games dan Vietnam juga gagal di Piala Asia.
Troussier membawa Vietnam mengawali kualifikasi Piala Dunia dengan baik dengan kemenangan 2-0 di kandang melawan Filipina. Namun, Vietnam kemudian kalah dalam tiga pertandingan berikutnya, termasuk dua pertandingan melawan tim nasional Indonesia pada bulan Maret.
Kekalahan-kekalahan tersebut semakin memperkecil peluang Vietnam untuk lolos ke babak selanjutnya. Vietnam tidak hanya harus mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya di dua laga tersisa, tetapi juga kini bergantung pada hasil yang diraih timnas Indonesia pada bulan Juni mendatang.
Troussier sendiri merupakan salah satu pelatih yang paling berpengalaman di dunia sepak bola. Ia pernah menjadi pelatih yang mengantarkan Jepang menjadi juara Piala Asia. Troussier juga pernah melatih Nigeria, Qatar, dan Marseille.