FESTIVAL SASTRA MELAYU RIAU 2024, ADA SAYEMBARA ALIH WAHANA SASTRA MELAYU

Budaya, Seni & Media229 Dilihat

Pekanbaru, BilikAnalogi.web.id Sayembara Alih Wahana Sastra Melayu merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam Festival Sastra Melayu Riau. Didukung oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Badan Bahasa Kemendikbud, Pusbanglin Kemdikbud, dan Kemdikbud RI.

Tentang Alih Wahana

Dilansir dari laman suku seni riau, Alih wahana artinya pengubahan dari satu jenis kesenian ke jenis kesenian lain. Wahana berarti kendaraan, jadi alih wahana adalah proses pengalihan dari satu jenis kendaraan ke jenis kendaraan lainnya.

Sebagai “kendaraan, suatu karya seni merupakan alat yang bisa mengalihkan sesuatu dari satu tempat ke tempat lainnya”

Contoh kerja alih wahana sastra yang selama ini cukup sering dilakukan adalah puisi menjadi musikalisasi puisi, novel menjadi film, puisi menjadi teater, cerpen menjadi tari.

Dan, tentu akan terus terbuka ruang alih wahana dalam bentuknya lebih luas, bisa saja pantun menjadi lukisan, syait menjadi seni media baru, gurindam menjadi performance art, puisi menjadi instalasi seni, dan seterusnya.

Sayembara alih wahana sastra Melayu adalah sebuah lomba dalam ruang lingkup kerja kreatif di atas.

Bahkan, sayembara ini memberikan kebebasan dan kemungkinan seluas-luasnya bagi pekerja seni untuk mengekspolarasi sastra Melayu (baik yang klasik maupun modern). Tidak terbatas pada terminologi bidang seni tertentu.

Ketentuan Festival Sastra Melayu Riau 2024 :

  • Peserta sayembara terbuka untuk umum dari latar belakang seni apapun.
  • Peserta adalah warga Provinsi Riau yang dibuktikan dengan tanda pengenal.
  • Peserta boleh perorangan atau kelompok dengan jumlah personil bebas.
  • Peserta hanya dalam mengirimkan satu karya
  • Peserta melakukan alih wahana dari karya sastra Melayu ciptaan pengarang lain (bukan karya sastra ciptaan sendiri), baik genre klasik (pantun, syair, gurindam, dongeng, dll) maupun modern (karya sastra yang ditulis oleh pengarang Riau dengan kecenderungan ke-melayua-an yang kuat, misalnya karya Sutardjo Calzoum Bachri, Ibrahim Sattah, Rida K Liamsi, Taufik Ikram Jamil, BM Syamsuddin, Marhalim Zaini, dll)
  • Bentuk karya alih wahana bebas, menggunakan media yang bebas.
  • Karya tidak terdapat unsur plagiasi
  • Jika karya berbentuk seni pertunjukan, durasi maksimal 10 menit, mengirimkan karya dalam bentuk video utuh tanpa editing
  • Jika karya berbentuk video (seni media) durasi maksimal 10 menit
  • Jika karya berbentuk rupa, seni lukis misalnya, peserta cukup mengirimkan foto berkualitas baik.
  • Setiap karya yang dikirimkan harus menyebutkan sumber alih wahana (judul dan penulosnya) dan menyertakan konsep karya berbentuk naratif. Contoh : Karya ini alih wahana dari puisi “Tapi” karya Sutradji Calzoum Bachri
  • Karya dikirim melalui link yang akan diberikan setelah peserta mendaftar ke narahubung
  • Karya paling lambat diterima panitia tanggal 27 Agustus 2024
  • Bagi 5 Karya terbaik (non rangking) masing-masing berhak menerima hadiah Rp. 3.000.000,- Potong pajak, piala, dan sertifikat
  • Peserta wajib follow akun IG @sukuseniriau dan subcribe youtube Suku Seni TV
  • Narahubung : Syifa (0822-8739-9053

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *