PEKANBARU, BILIKANALOGI.WEB.ID – Tinggal menghitung jam menjelang kompetisi tajaan Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Kenduri Riau 2024. Claudio Chantona mantapkan strategi untuk raih juara agar mampu membanggakan Kabupaten yang dibawanya. Tahun ini koreografer asal Riau itu mengusung ide konsep Rantau Langsat, sebuah kampung kecil yang penuh warna di daerah Talang Mamak Indragiri Hulu, Riau. Dipenuhi aktivitas masyarakat yang beragam seperti Bertani, nelayan, dan masih banyak lainnya.
Dio melibatkan penari laki-laki berjumlah 7 orang dari berbagai lintas generasi. Dio meyakini dengan proses yang serius pasti mendapatkan hasil yang terbaik. Makanya dalam proses latihan beliau selalu tekankan agar serius dan datang tepat waktu. Menimbang penari di Riau khususnya di Pekanbaru selalu bentrok dengan disiplin waktu. Hal ini ditekankan agar waktu tidak terbuang sia-sia.
Dalam proses kali ini Claudio Chantona didamping Dasrikal. Setiap progres karya Rantau Langsat dari awal proses hingga akhir tak luput dari diskusi dengan sang guru.
“Dengan adanya diskusi ini akan memberikan pola-pola pemikiran untuk karya tari ini, walaupun saya mampu tapi tetap adanya kontrol dari guru saya.” Ujar Claudio saat di wawancarai.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indragiri Hulu menunjuk Claudio tahun ini agar mampu membawa piala untuk daerahnya. Harapan ini menjadi satu tolok ukur untuk daerah Inhu secara sudah jarang ikut serta dalam kompetisi di Riau. Disdikbud Inhu menyatakan bahwa Claudio mampu memberikan hasil terbaik untuk daerah Indragiri Hulu nantinya di perlombaan tersebut.
Dalam kompetisi Kenduri Riau 2024 ini (20/10/24) Indragiri Hulu akan bertanding dengan 19 group/komunitas/sanggar tari yang ada di Riau. “Jika tidak serius gimana mau menang.” Ujar Rikal dengan logat khasnya. Rikal berpesan dengan mengikuti lomba tari kreasi ini penari-penari yang sudah lama tidak muncul di panggung akan merasakan nostalgia dengan aura yang berbeda.
Ragam Rantau Langsat di angkat oleh Claudio untuk memperkenalkan kesenian yang ada di Talang Mamak, sebelum terciptanya Tari Bulian ada tarian tradisional di sana yang sangat sederhana tapi sangat menarik. Claudio menjadikan dasar pijakan dan mengembangkan itu agar masyarakat dunia bisa mengetahui cikal bakal dari Rentak Bulian. Tari kain itulah yang dimaksud Claudio Chantona.
1 komentar