Pekanbaru, Bilikanalogi – 25 April sebagai tanggal untuk memperingati Hari Malaria Sedunia setiap tahunnya. Menjadi hari penting dalam meningkatkan kesadaran tentang penyakit malaria serta upaya dalam melawan penyakit ini. Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang mematikan dan menyebar ke seluruh dunia disebabkan oleh parasit yang ditularkan oleh nyamuk.
Dalam mempertingati Hari Malaria Sedunia, maka diadakanlah berbagai acara seperti seminar, lokakarta, serta kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit berbahaya ini. Penyakit yang telah ada sejak ribuan tahun lalu dan telah menyebar ke seluruh dunia. Malaria sendiri telah mempengaruhi sejarah dunia, memengaruhi perang dan memperburuk kemiskinan di banyak daerah. Selama berabad-abad, orang mencoba berbagai cara untuk mengobati penyakit ini, tetapi belum berhasil menemukan pengobatan yang efektif hingga abad ke-20.
Perjuangan melawan penyakit ini telah dimulai sejak abad ke-20 dan terus berlanjut hingga hari ini. Upaya-upaya untuk mengatasi penyakit ini pun telah menunjukkan hasil positif dalam beberapa tahun terakhir.
Terlihat dari jumlah kasus malaria dan kematian akibat penyakit ini telah menurun secara signifikan di seluruh dunia, terutama karena upaya pengendalian vektor, pemberian obat-obatan dan pemberian vaksin.
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), merupakan organisasi utama yang bergerak di dunia kesehatan telah melakukan berbagai upaya untuk memerangi malaria, termasuk penyediaan obat-obatan dan vaksin, serta peningkatan kesadaran tentang penyakit ini.
Dilansir dari Laman WHO, Hari Malaria Sedunia 2023 diperingati dengan tema “Saatnya mewujudkan penihilan malaria: berinvestasi, berinovasi, mengimplementasikan“. Dalam tema ini, WHO akan berfokus pada “i” ketiga – implementasi serta paling utama pentingnya menjangkau populasi yang terpinggirkan dengan alat dan strategi yang tersedia saat ini.