Anxiety Disorder, Apa Penyebabnya?

Psikologi231 Dilihat

BILIKANALOGI.WEB.ID –  Gangguan kecemasan atau Anxiety Disorder adalah istilah yang luas yang mencakup beberapa penyakit mental yang ditandai dengan kekhawatiran, ketakutan, atau kegugupan yang berlebihan. Gangguan ini dapat secara signifikan memengaruhi kehidupan sehari-hari, hubungan, dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan. Beberapa jenis gangguan kecemasan yang umum adalah:

  1. Gangguan kecemasan umum (GAD): orang dengan GAD khawatir secara berlebihan dan terus-menerus tentang berbagai aspek kehidupan, seperti pekerjaan, kesehatan, dan hubungan, bahkan ketika hanya ada sedikit atau tidak ada alasan untuk khawatir.
  2. Gangguan panik: Orang dengan gangguan panik menderita serangan panik berulang, yaitu serangan rasa takut atau ketidaknyamanan yang hebat secara tiba-tiba. Serangan ini dapat disertai dengan gejala fisik seperti jantung berdebar-debar, berkeringat, gemetar, dan perasaan akan datangnya malapetaka.
  3. Gangguan kecemasan sosial (SAD): Gangguan ini, yang juga dikenal sebagai fobia sosial, ditandai dengan rasa takut yang kuat terhadap situasi sosial dan rasa takut dinilai atau dievaluasi secara negatif oleh orang lain. Ketakutan ini dapat menyebabkan interaksi sosial dihindari.
  4. Fobia spesifik: Fobia ini merupakan ketakutan yang kuat terhadap objek, situasi, atau aktivitas tertentu. Fobia yang paling umum meliputi ketakutan akan ketinggian (akrofobia), ketakutan akan terbang (aviofobia), ketakutan akan laba-laba (arachnofobia), atau ketakutan akan penampilan di depan umum.
  5. Gangguan obsesif-kompulsif (OCD): Gangguan obsesif-kompulsif ditandai dengan pikiran yang mengganggu dan tidak diinginkan (obsesi) dan perilaku berulang atau tindakan mental (kompulsi) yang dilakukan untuk mengurangi kecemasan. Perilaku ini dapat memakan waktu dan mengganggu kehidupan sehari-hari.
  6. Gangguan stres pascatrauma (PTSD): PTSD dapat terjadi setelah mengalami peristiwa traumatis. Orang dengan PTSD menghidupkan kembali trauma dalam bentuk kilas balik atau mimpi buruk, menghindari ingatan akan peristiwa tersebut dan mengalami peningkatan gairah dan perubahan suasana hati yang negatif.
  7. Agorafobia: Pada agorafobia, terdapat ketakutan yang kuat akan situasi di mana sulit untuk melarikan diri atau tidak ada bantuan yang tersedia. Orang dengan agorafobia sering menghindari tempat atau situasi yang dapat memicu kecemasan, seperti tempat yang ramai atau transportasi umum.

baca juga Wanita Bisa Mencapai 25% Mengalami Severe Deppresive Episode With Psychotic Symptoms (Depresi Psikotik)

Penyebab pasti gangguan kecemasan ini sangat kompleks dan sering kali melibatkan kombinasi faktor genetik, biologis, lingkungan, dan psikologis. Pilihan pengobatan yang efektif meliputi psikoterapi (misalnya terapi perilaku kognitif), obat-obatan (misalnya inhibitor reuptake serotonin selektif atau benzodiazepin) dan perubahan gaya hidup.

Dilansir dari laman jatimnetwork,  Menurut dr. Vivi Syarif, kasus gangguan kecemasan umum atau gangguan panik merupakan kasus kecemasan yang sangat sulit untuk diobati. Jika seseorang perlu diyakinkan saat pemeriksaan fisik, tidak ada pemeriksaan yang memberikan hasil yang berarti, namun mereka tetap mengeluhkan gangguan yang mereka alami.

Bahkan setelah pemberian obat, mereka tetap merasa tidak yakin dan cemas, dan setiap kali ada efek, mereka mengklaim bahwa hal itu disebabkan oleh obat yang diberikan atau faktor lainnya.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menderita gejala-gejala gangguan kecemasan, penting untuk mencari bantuan profesional dari psikolog.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *