Enam Program Kerja Strategis Kominfo, Menkominfo : Dampak dan Perubahan Secara Signifikat Meningkat

News506 Dilihat

BOGOR, BILIKANALOGI.WEB.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melaksanakan enam program kerja strategis untuk mempercepat transformasi digital nasional.

Program-program tersebut antara lain membangun infrastruktur seluler di daerah 3T, jaringan seluler 4G di daerah non-3T, Digital Talent Scholarship (DTS), literasi digital, serta mendorong UMKM dan perusahaan rintisan (start-up).

Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa keenam program strategis tersebut telah memberikan dampak dan perubahan yang signifikan bagi masyarakat dan sektor-sektor strategis.

“Antara lain penyediaan infrastruktur telekomunikasi seluler di daerah 3T telah meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa sebesar 0,9 persen. Jaringan seluler 4G di daerah non-3T telah meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa sebesar 2,6 persen, dan khusus desa-desa di Sumatera, Jawa, dan Bali tumbuh 11,6 persen,” jelasnya dalam pembukaan Digital Leaders Meeting di Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/02/2024).

Enam Program Kerja Strategis Kominfo
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi saat membuka Digital Leaders Meeting di Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/02/2024) (📷 : kominfo.go.id)

baca juga Wujudkan Pengabdian Masyarakat, Unhan RI Berikan Bantuan Rumah Apung

Menurut Menteri Budi Arie, Kementerian Kominfo bersama dengan LPM Fakultas Ekonomi dan Administrasi Bisnis Universitas Indonesia telah melakukan analisis dampak terhadap enam program prioritas kementerian di tahun 2022.

“Penyediaan akses internet telah meningkatkan nilai rata-rata ujian nasional siswa SMA untuk mata pelajaran IPA dan IPS sebesar 9,70 persen dan 9,66 persen, serta meningkatkan angka kejadian luar biasa (KLB) di bidang kesehatan sebesar 3,2 persen,” lanjut Rudiantara, menjelaskan hasil analisis dampak program Kementerian Kominfo.

Sementara itu, program Digital Talent Scholarship (DTS) meningkatkan tingkat literasi digital sebesar 1,4 hingga 1,8 persen. Sektor UMKM mencatat pertumbuhan 1,6 persen dengan indeks pengenalan digital rata-rata untuk bisnis.
“Untuk program 1.000 startup digital, 50 persen dari startup tersebut telah mencapai level 9 startup leaders,” ujar menteri.

Menurut Menteri Budi Arie, kementeriannya juga melakukan evaluasi secara berkala dalam pelaksanaan program-program di semua unit kerja. Selain untuk mengukur output dan outcome, evaluasi secara khusus dilakukan untuk mengetahui secara akurat dampak kinerja di setiap unit dan wilayah kerja.

“Metodologi ini akan kami gunakan untuk menentukan langkah-langkah perbaikan dan pengembangan program kerja kementerian di masa mendatang,” ujarnya.

Menteri Basuki juga menekankan instruksi Presiden Joko Widodo agar setiap program kerja dilaksanakan dengan cermat dan teliti.

“Salah satunya adalah memastikan tidak ada pembangunan atau program yang tidak selesai tahun ini,” jelasnya.

Pertemuan para pemimpin digital ini merupakan upaya untuk menyamakan persepsi tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional 2025-2029 di antara para pejabat senior di Kementerian Komunikasi dan Informatika. Acara ini juga merupakan dorongan untuk menentukan kinerja pejabat senior di tahun 2024.

“Saya berharap kita semua dapat merefleksikan diri dengan tenang dan fokus pada diskusi yang baik tentang arah kebijakan dan strategi kementerian,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.

Sumber : SIARAN PERS NO. 130/HM/KOMINFO/02/2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *