Bandung, (BA) – Studi Teater Mahasiswa ITB (STEMA ITB) sukses menggelar Pentas Besar AIsyah 2024, sebuah pementasan teater inovatif yang menggabungkan seni dengan teknologi.
Seperti dilansir laman resmi ITB, Senin (27/1/2025), Acara ini berlangsung di Padepokan Mayang Sunda, beberapa waktu lalu, dan mengangkat isu menarik tentang kecerdasan buatan (AI) dalam kehidupan sehari-hari. Pementasan ini bukan hanya menjadi tontonan, tetapi juga refleksi sosial, spiritual, dan moral bagi para penontonnya.
Cerita AIsyah: Teknologi dan Krisis Eksistensial
Vincentius Bhagaskara S., selaku Pimpinan Produksi, menjelaskan bahwa AIsyah adalah kisah sebuah entitas kecerdasan buatan yang diberi kesadaran oleh penciptanya. AIsyah tinggal di rumah penciptanya dan menjadi saksi konflik rumah tangga yang berujung pada krisis eksistensial. Konflik ini menggambarkan bagaimana teknologi bisa menjadi cerminan kompleksitas hubungan manusia.
“AIsyah adalah medium untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak signifikan AI dalam kehidupan, baik positif maupun negatif,” ungkap Vincentius, Seperti dilansir laman resmi ITB, Senin (27/1/2025).
Pesan Mendalam di Balik Teknologi
Erica Tannia, Sutradara Pentas Besar AIsyah 2024, mengungkapkan bahwa pementasan ini mengusung pesan penting mengenai kebijaksanaan manusia dalam menghadapi perkembangan teknologi. Sang pencipta AIsyah digambarkan sebagai individu yang mencoba “meniru” Sang Pencipta dengan menciptakan entitas berkesadaran. Namun, cerita ini mengingatkan bahwa tidak ada yang mampu melampaui kuasa Tuhan.
“Teknologi akan terus berkembang, tetapi jika kita tidak bijak, perkembangan ini bisa membawa dampak sebaliknya dari yang kita harapkan,” ujar Erica. Pesan spiritual dan sosial ini menjadi inti dari cerita AIsyah.
Proses Kreatif yang Mendalam
Pentas ini lahir dari perjalanan panjang sejak akhir 2022. Proses kreatif melibatkan riset mendalam, brainstorming, dan kolaborasi seluruh anggota STEMA ITB. Hasilnya adalah sebuah naskah kompleks yang mengupas keseimbangan antara teknologi dan kehidupan manusia. Pementasan ini juga dirancang sebagai ruang refleksi, baik untuk penciptanya maupun penonton.
Menjadi Penghubung Seni dan Komunitas
Selain menyampaikan pesan tentang kebijaksanaan teknologi, Pentas Besar AIsyah 2024 juga menjadi ajang mempererat hubungan antar komunitas teater di Bandung dan sekitarnya. Acara ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat, sekaligus mendorong partisipasi publik dalam kegiatan seni budaya.
STEMA ITB berharap bahwa AIsyah dapat menjadi pengingat untuk masyarakat tentang pentingnya menyikapi teknologi secara bijaksana, agar kemajuan yang kita raih tidak justru berbalik merugikan.
Pentas Besar AIsyah 2024 berhasil membuktikan bahwa seni dan teknologi dapat berjalan beriringan, memberikan hiburan sekaligus menyampaikan pesan moral yang relevan dengan tantangan zaman modern.