Pekanbaru, (BA) – Kabar membanggakan datang dari Bumi Lancang Kuning. Tiga putra-putri Riau resmi lolos dan dipercaya menjadi Protokol Perbantuan Istana Negara 2025 di Jakarta: In Giandika Alyonichmia Drikro, Nabila Asyifha Haliz, dan Fatih Islamay Valencio.
Nama In Giandika jadi sorotan—setelah sukses bertugas sebagai Protokol Perbantuan Istana pada 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN), tahun ini ia comeback mengemban amanah di Istana Negara Jakarta. Konsistensinya menjaga profesionalitas, integritas, dan etos pengabdian mengukuhkan bahwa talenta muda Riau mampu bersaing di level nasional.
In Giandika berharap capaian ini jadi pintu lebih lebar bagi generasi muda Riau.
“Bagi saya, kehormatan bertugas di Istana bukan sekadar milik pribadi, melainkan kebanggaan Riau. Saya berharap Pemprov memberi ruang lebih luas bagi putra-putri daerah untuk mengabdi—karena setiap pengalaman dari panggung kenegaraan adalah milik Riau, untuk kami persembahkan kembali sebagai inspirasi bagi generasi berikutnya,” ujar In Giandika, Jumat (22/8/2025).
Kenapa Ini Penting
-
Dampak teladan: Trio muda Riau ini menunjukkan standar baru soal disiplin, kepemimpinan, dan tata protokol—nilai yang relevan untuk dunia kerja modern.
-
Efek domino pembinaan: Momentum ini selayaknya diikuti pemberdayaan berkelanjutan dari Pemerintah Provinsi Riau—magang, beasiswa, hingga pelibatan pada event resmi daerah—agar pengalaman tingkat nasional bisa “diturunkan” ke ekosistem kepemudaan dan SDM lokal.
-
Branding daerah: Kehadiran mereka di jantung protokoler negara ikut mengangkat citra Riau sebagai lumbung talenta yang siap pakai.
Siapa Saja yang Lolos?
-
In Giandika Alyonichmia Drikro — Protokol Perbantuan Istana 2024 (IKN), kembali dipercaya untuk 2025 (Jakarta).
-
Nabila Asyifha Haliz — Talenta muda Riau di bidang keprotokolan dan pelayanan publik.
-
Fatih Islamay Valencio — Generasi penerus dengan potensi besar di ranah protokoler.
Harapan ke Depan
Dengan dukungan tepat sasaran—pelatihan, penugasan, dan jaringan—ketiganya bukan hanya jadi kebanggaan di panggung nasional, tetapi juga motor penggerak pengembangan SDM Riau. Prestasi ini menegaskan: generasi muda Riau kompetitif, unggul, dan siap mengemban amanah—dari daerah, untuk Indonesia, lalu kembali ke daerah sebagai energi perubahan.
