MPASI Bayi Bisa Dilaksanakan Pada Usia Berapa ?

Parenting179 Dilihat

Bilikanalogi.web.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk memulai pemberian makanan pendamping ASI saat bayi berusia 6 bulan. Selain itu, WHO merekomendasikan untuk secara bertahap meningkatkan variasi menu dan tekstur MPASI seiring bertambahnya usia bayi. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan kemampuan mengunyah bayi.

Pada dasarnya, MPASI harus diberikan dalam konsistensi yang berbeda tergantung usia bayi, mulai dari bubur halus hingga makanan padat. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Usia 6 bulan

Tahap pertama tekstur MPASI untuk bayi usia 6 bulan adalah bubur halus atau bubur yang lembut dan kental. Pada tahap ini, bayi masih beradaptasi dan mungkin akan lebih cepat tersedak karena belum bisa mengeluarkan benda asing yang menyumbat saluran napas. Oleh karena itu, tekstur makanan terbaik untuk bayi usia 6 bulan adalah bubur yang lembut dan kental (puree).

Untuk membuat bubur, orang tua dapat menghaluskan sayuran, buah, atau daging. Bubur tersebut kemudian disaring untuk mendapatkan konsistensi yang lebih halus. Jika perlu, Anda dapat menambahkan ASI atau susu botol untuk mengencerkan bubur dan membuatnya halus.

Untuk menyesuaikan diri dengan anak, orang tua dapat memberikan 2-3 sendok makanan padat yang mengandung nutrisi lengkap seperti protein, karbohidrat, dan lemak.

2. Usia 7-9 bulan

Pada usia 7-9 bulan, bayi sudah bisa mencoba makanan dengan konsistensi yang lebih padat. Orang tua hanya perlu mencampur makanan hingga cukup halus dan tidak perlu lagi menyaringnya. Sebagai alternatif, MPASI tahap ini juga dapat berupa makanan yang dihaluskan atau dihaluskan, seperti kentang tumbuk.

MPASI untuk bayi usia 7-9 bulan biasanya terdiri dari berbagai macam bahan, misalnya kombinasi labu kuning, brokoli, dan kacang hijau. Tujuannya adalah agar bayi belajar mengenali berbagai rasa makanan.

3. Usia 9-12 bulan

Pada fase berikutnya, orang tua dapat memperkenalkan makanan yang dicincang halus atau kasar dan makanan yang dapat digenggam oleh anak (finger foods).

Beberapa contoh MPASI yang dapat diberikan pada bayi usia 9-12 bulan adalah daging cincang, nasi, potongan kecil alpukat, brokoli yang sudah dimasak dalam potongan kecil atau tahu seukuran ruas jari.

Selain itu, bayi usia 9-12 bulan juga dapat diberi makan dengan porsi yang lebih besar, yaitu sekitar 125-250 mililiter untuk sekali makan. Berikan MPASI ini 3-4 kali sehari dengan 1-2 kali camilan di antaranya untuk melengkapi kebutuhan nutrisi bayi.

4. Usia 12-24 bulan

Di usia 12-24 bulan, Si Kecil sudah mulai terbiasa dengan tekstur makanan yang berbeda sehingga ia sudah bisa menyantap makanan keluarga. Ini berarti Si Kecil dapat memakan apa yang dimakan oleh anggota keluarga lainnya. Namun, kemampuan mengunyah anak usia 12 hingga 24 bulan belum sempurna, sehingga Anda tidak perlu khawatir jika makanannya berantakan.

Untuk memudahkan anak makan, orang tua dapat memotong, mengiris atau memasak makanan hingga lunak.

Sebaiknya tidak menambahkan penyedap rasa seperti MSG pada makanan anak, terutama untuk anak di bawah usia satu tahun. Hal ini dikarenakan penggunaan bumbu penyedap pada MPASI dikhawatirkan dapat menimbulkan beberapa masalah pada anak, seperti gangguan fungsi otak, peningkatan risiko hiperaktif, perkembangan kanker, obesitas dan alergi, peningkatan risiko kerusakan saraf, serta gangguan kesehatan jantung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *