Tari Persembahan Melayu Riau

Budaya79 Dilihat

Pekanbaru, BilikAnalogi.web.id – Tari Persembahan adalah tarian penyambutan yang dilakukan oleh masyarakat Melayu Riau untuk menyambut tamu kehormatan. Tari Persembahan identik dengan budaya Melayu, baik dari segi kostum gerakan dan musik pengiringnya.

Penggunaan kostum penari Persembahan, mulai dari kepala hingga pakaian dalam, diatur sebagai berikut :

  1. Selendang atau kerudung manto
  2. Anting-anting khas Melayu
  3. tekat
  4. Jurai panjang
  5. Baju kebaya laboh dengan lengan panjang
  6. Sebai (bahu kanan)
  7. Bros (di kancing atas baju)
  8. Selendang sutra atau songket (di pinggang)
  9. Bengkung (di pinggang)
  10. Rok panjang
  11. Tidak memakai sepatu

Kostum penari Persembahan berasal dari busana Melayu yang sopan dan tertutup.

Busana Melayu mengupayakan kesopanan dan etika sesuai dengan adat istiadat Melayu dan tidak terbatas pada penggunaan kain dan pakaian, tetapi lebih kepada seperangkat adat istiadat masyarakat untuk memenuhi kehidupan nilai, moral, dan keindahan budaya Melayu.

Selain kostum yang mencerminkan budaya masyarakat Melayu, musik yang mengiringi termasuk musik khas Melayu yang tercipta dari bunyi berbagai alat musik seperti marwas, biola, gendang, gambus dan akordeon. Lagu yang biasanya dinyanyikan selama tarian Persembahan adalah Makan Sirih. Liriknya adalah sebagai berikut:

“Selamat datang tuan dan puan,
Tepak pengasih dari Tuan Puteri.
Kami memanjatkan doa dan restu,
Semoga Tuan dan Puan berbahagia selalu”.

Makna filosofis dari tarian Persembahan berasal dari tata krama masyarakat Melayu. Selain tata krama, ada juga bentuk-bentuk rasa malu yang penting bagi masyarakat Melayu.

Tata krama ini merupakan bagian dari karakter masyarakat Melayu, suku yang mendominasi daerah perkotaan Pekanbaru di provinsi Riau. Tata krama ini berasal dari falsafah masyarakat Melayu yaitu Adat Bersendikan Syarak Bersendikan Kitabullah.

Keberadaan falsafah ini disebabkan oleh karakter masyarakat Melayu itu sendiri yang mulai memeluk agama Islam pada masa kerajaan Islam. Dengan demikian, doktrin ini menjadi dasar kehidupan orang Melayu dan menjadi falsafah hidup mereka.

Arti penting dari filosofi ini adalah bahwa adat istiadat yang ada didasarkan pada hukum agama, khususnya hukum agama yang didasarkan pada Kitab Allah. Dengan demikian, agama menempati posisi penting dalam masyarakat Melayu, terutama dalam hukum adat.

Makna-makna tersebut dapat dilihat dari bentuk gerakan, kostum dan ciri khas serta proses latihan tari Persembahan. Makna dari gerakan tari Persembahan ini berasal dari tradisi menjaga duli. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Melayu pada Hari Raya Lebaran, yaitu bersilaturahmi kepada raja sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan.

Dari tradisi ini, muncullah variasi-variasi baru dalam gerakan-gerakan tari Persembahan, seperti gerakan-gerakan sembah atau salam yang mencerminkan tradisi menjunjung duli.

mencerminkan tradisi menjunjung duli, yaitu penghormatan kepada raja, yang relevan dengan bentuk penghormatan dan penghargaan dalam tari Persembahan.

Gerakan ini menghormati para tamu yang hadir dalam sebuah acara. Gerakan atau salam ini dilakukan di awal tarian sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para tamu.

Makna dari isi Tepak Sirih adalah

  • Sirih: Menyampaikan makna sifat rendah hati dan selalu menghormati orang lain sekaligus menjadi pemberi.
  • Jeruk Nipis: Melambangkan hati yang bersih, putih dan tulus, namun ketika keadaan tertentu memaksanya, ia menjadi agresif dan pemarah.
  • Kacang Tanah: Digambarkan sebagai keturunan orang yang berkarakter baik, berstandar tinggi, dan jujur. Ia bersedia melakukan sesuatu dengan hati yang terbuka dan tulus.
  • Tembakau: Melambangkan hati yang tabah dan kesediaan untuk berkorban dalam segala hal.
  • Gambir: Dengan rasa pahitnya, melambangkan ketekunan atau keteguhan hati.

Sumber : Jurnal Imaji 2018 Fatia Kurniati dan Kuswarsantyo (Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *