Memahami Kembali Pengertian Seni dan Sifat Dasar Seni

Uncategorized209 Dilihat

Pekanbaru, Bilikanalogi – Kata “Seni” secara etimologi berasal dari kata “sani” yang berarti “Jiwa Yang Luhur/Ketulusan Jiwa”. Dalam bahasa Inggris, seni disebut dengan “art” (artivisial) yang di artikan sebagai barang atau hasil karya. Karena itu jiwa yang luhur atau ketulusan jiwa mencerminkan suatu karya yang diciptakan bermula dari adanya dorongan jiwa yang luhur kemudian menghasilkan barang atau karya seni.

BEBERAPA PENGERTIAN SENI

  1. Ensiklopedia Indonesia : Seni adalah penciptaan benda atau segala hal karena keindahan bentuknya orang senang melihat dan mendengar
  2. Aristoteles : Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai tujuan yang telah di tentukan oleh gagasan tertentu
  3. Ki Hajar Dewantara : Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan hidup perasaaanya dan bersifat indah sehingga dapat menggerakkan jiwa manusia lain
  4. Akhdiat K. Mihardja : Seni dalah kegiatan manusaia yang merefleksikan kenyataan dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani si penerimanya.
  5. Erich kahler : Seni adalah kegiatan manusia yang menjelajahi, menciptakan realitas dengan symbol atau kiasan tentang keutuhan “dunia kecil” yang mencerminkan “dunia besar”

Plato mengatakan bahwa seni adalah tiruan (imitasi) dari kenyataan ide. Plato mencontohkan bahwa tempat tidur yang dibuat oleh tukang kayu merupakan tiruan karena tukang kayu membuat tempat tidur, berarti membuat tiruan dari tempat tidur yang dibuat oleh tukang kayu dalam lukisannya. Itulah yang Plato maksud tiruan kenyataan ide atau tiruan barang tiruan.

Istilah seniman(artis) lebih banyak digunakan untuk menunjukkan makna “perupa” (visual artis). Pernyataan lain menyebutkan bahwa istilah seniman lebih digunakan untuk menunjukkan seorang yang bergelut dalam dunia seni yang bersifat “brain” seperti melukis.

SIFAT DASAR SENI

Seni mempunyai beberapa sifat dasar yang kemudian menjadi ciri-ciri seni, yaitu :

  1. Sifat kreatif. Sifat kreatif terjadi karena seni selalu menghadirkan karya baru dan penuh dengan berbagai kreasi yang berbeda
  2. Sifat individualitas. Hal ini mengindikasi tentang seni era modern yaitu adanya sifat individual. Artinya, seni timbul dari perorangan, subjektif, dan individual
  3. Nilai ekspresi atau perasaan. Dalam mengapresiasi dan memberikan penilaian suatu karya seni diperlukan sebuah kriteria atau tolak ukur perasaan estetis. Para penikmat seni lalu menghayati, memahami, dan mengapresiasi karya seni tersebut dengan perasaan.
  4. Seni adalah karya yang hidup sepanjang masa
  5. Semesta atau universal. Seni bersifat menyeluruh, berkembang dan tak terbatas ruang atau waktu

Perkembangan teknologi memberi pengaruh yang besar terhadap perkembangan seni.

Sumber : Ensiklopedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *