Pekanbaru, Bilikanalogi.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru telah mengumpulkan Rp 2 miliar dari biaya KIR melalui UPT Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB).
Pendapatan daerah ini dikumpulkan dari Januari hingga Mei 2023.
Jumlah ini hampir setengah dari target tahun 2023 sebesar Rp 4,5 miliar. UPT akan terus berupaya untuk memenuhi target tersebut. Mereka meminta para operator untuk terus melakukan uji KIR secara rutin.
“Kami sudah mencapai hampir Rp 2 miliar. Kami optimis bisa mencapai target Rp 4,5 miliar tahun ini,” kata Zulfahmi, Kepala UPT PKB Dishub Pekanbaru, Kamis (15/6).
baca juga Idul Adha 1444H, Pemko Pekanbaru Masih Menunggu Keputusan Dari Pemerintah Pusat
Ia mengatakan bahwa saat ini rata-rata jumlah kendaraan yang melakukan uji KIR sebanyak 120 kendaraan per hari. Ada yang melakukan uji berkala dan uji baru.
Jumlah ini meningkat dibandingkan pada masa wabah yang kurang dari 100 kendaraan per hari.
Zulfahmi mengaku tetap rutin meminta perusahaan angkutan untuk melakukan uji KIR berkala. Ia juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan penegakan hukum yang lebih tegas di lapangan.
“Karena kalau sering ada razia, dengan sendirinya pengusaha angkutan akan lebih tertib dan mau melakukan uji KIR,” katanya.
Salah satu kendala lainnya adalah masih banyaknya truk ODOL (Over Dimension Over Load) yang menolak melakukan uji KIR.
baca juga PJ Walikota Pekanbaru Resmikan Sport Center Sekaligus Pembukaan Kejurnas Sepakbola PPLP dan SKO 2023
Para pemilik truk takut melakukan pengujian ini karena tidak mau mengurangi ukuran kendaraan.
“Kebanyakan truk ODOL takut KIR karena takut dipotong. Mereka tidak datang lagi. Kalaupun datang, kita ingatkan untuk dipotong,” katanya.
Zulfahmi kembali mengimbau kepada para pemilik angkutan umum dan angkutan barang untuk melakukan pengecekan kendaraan secara berkala. Hal ini demi keselamatan seluruh pengguna transportasi.