BilikAnalogi.web.id – dilansir dari halaman fimela, Pendidikan adalah bentuk investasi jangka panjang. Akses terhadap pendidikan merupakan hak asasi bagi setiap manusia untuk berkembang. Terlebih lagi, perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut setiap orang untuk memiliki keahlian tertentu yang dapat diperoleh melalui pendidikan. Hal yang sama berlaku untuk pendidikan bagi perempuan. Jadi, seberapa pentingkah?
Mendapatkan pendidikan yang baik merupakan salah satu hak mutlak perempuan. Perempuan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang sama dengan laki-laki. Sudah menjadi anggapan kuno bahwa perempuan tidak wajib menempuh pendidikan tinggi. Melawan stigmatisasi dan ketidaksetaraan di masyarakat, perempuan kini dapat menempuh pendidikan dengan hak yang sama dengan laki-laki.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), termasuk peran perempuan dalam pembangunan, telah menjadi tujuan dalam rencana pembangunan pemerintah. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) juga mendukung upaya pemenuhan hak-hak perempuan, pencapaian kesetaraan dan keadilan gender, serta penguatan pengarusutamaan gender dalam pembangunan.
Menurut UNICEF, 129 juta anak perempuan di seluruh dunia tidak bersekolah, termasuk 32 juta di sekolah dasar, 30 juta di sekolah menengah pertama, dan 67 juta di sekolah menengah atas.
baca juga Trisemester 2, Bumil Harus Perhatikan Hal Ini
Apa manfaatnya ?
Setiap perempuan memiliki hak untuk belajar dan mendapatkan pendidikan yang baik, terlepas dari jenis kelamin, lokasi atau keadaan. Menurut theirworld.org, berikut ini adalah beberapa manfaat pendidikan bagi perempuan:
1. Pertumbuhan ekonomi
Penelitian menunjukkan bahwa pendidikan bagi perempuan dapat meningkatkan produktivitas suatu negara dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Perempuan yang berpendidikan bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dengan upah yang lebih tinggi dan berdampak pada kesetaraan gender di dunia kerja.
Menurut Organisasi Buruh Internasional (ILO), pendidikan bagi perempuan merupakan salah satu cara utama untuk memutus siklus kemiskinan dan kemungkinan besar akan berdampak besar pada akses ke pekerjaan formal dalam jangka panjang.
2. Keterampilan kesehatan
Seorang anak dari ibu yang melek huruf memiliki kemungkinan 50% lebih besar untuk bertahan hidup di atas usia 5 tahun. Secara global, pendidikan bagi perempuan dapat mencegah kematian anak. Ibu yang berpendidikan memiliki informasi yang lebih baik tentang sanitasi dan gizi, sehingga mengurangi kematian anak akibat penyakit yang dapat dicegah seperti diare, pneumonia, malaria, dan malnutrisi.
3. Keluarga kecil dan berkelanjutan
Pendidikan bagi perempuan membantu mengurangi pertumbuhan populasi. Perempuan yang berpendidikan memiliki jumlah kehamilan yang lebih sedikit dan kecil kemungkinannya untuk hamil di usia muda.